Info Cuaca di Aceh

Update Cuaca Sabang Esok Hari, Dominan Cerah Berawan. BMKG: Waspadai Karhutla dan Gelombang Tinggi

Tiga kecamatan utama di Pulau Weh, yaitu Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue, pada umumnya mengalami cuaca cerah berawan pada pagi hingga sore hari. 

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PRAKIRAAN CUACA SABANG - Prakiraan cuaca Kota Sabang dan sekitarnya, Kamis 10 Juli 2025, berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Cuaca di Kota Sabang dan sekitarnya diperkirakan cenderung cerah berawan hingga berawan tebal sepanjang Kamis, 10 Juli 2025.

Hal ini berdasarkan data yang dirilis oleh Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang. Kondisi ini dipengaruhi oleh masuknya wilayah Sabang ke dalam fase musim kemarau secara klimatologis.

Tiga kecamatan utama di Pulau Weh, yaitu Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue, pada umumnya mengalami cuaca cerah berawan pada pagi hingga sore hari. 

Namun mulai malam hingga dini hari, kondisi langit berubah menjadi berawan dan berawan tebal. 

Tidak terdapat potensi hujan yang signifikan dalam periode prakiraan 24 jam ke depan, yaitu hingga Jumat pagi, 11 Juli 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Maimun Saleh, Sabang, Teguh Suprapto mengungkapkan, bahwa wilayah Sabang secara klimatologis telah memasuki musim kemarau. 

Hal ini ditandai dengan menurunnya kelembapan udara yang berkisar antara 73 hingga 84 persen.

Kemudian, meningkatnya suhu udara hingga 29°C, serta dominasi angin kering dengan kecepatan mencapai 35 km/jam.

“Sabang saat ini berada dalam fase musim kemarau, di mana kelembaban udara menurun signifikan,” urai Teguh. 

“Kondisi lahan menjadi lebih kering, dan suhu udara cenderung meningkat,” beber dia.

“Ditambah lagi dengan angin kencang yang memperbesar potensi penyebaran api,” ujar Teguh, Rabu (9/7/2025).

Ia menegaskan, bahwa kondisi ini perlu menjadi perhatian serius seluruh pihak.

Terutama karena risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai meningkat, bahkan di wilayah yang selama ini jarang terdampak.

“Kami mengimbau masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh unsur terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla,” papar Teguh. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved