Aceh Selatan
Tingkatkan Fungsi DAS Kluet, FPKR Tanam Pohon di Sepanjang Pinggiran Sungai
Ia mengatakan pohon dengan akar yang kuat dapat menahan tanah di tepi sungai, mencegah tanah terkikis oleh air....
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dalam rangka memulihkan fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kluet dan menjaga ekosistemnya untuk kelangsungan hidup masyarakat sekitar, Forum Peduli Kluet Raya (FPKR) menggelar aksi penanaman pohon sepanjang DAS Kluet di Gampong Pulau Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kamis (10/7/2025).
Aksi itu, kata Mahmud, bertema “Selamatkan Sungai Kluet Untuk Anak Cucu kita.”
Ketua Panitia Aksi Penanaman pohon di sepanjang DAS Kluet, Abdul Mahmud menjelaskan degradasi lingkungan dapat diartikan sebagai penurunan kualitas lingkungan, terjadi perubahan pada komponen lingkungan seperti udara, air, dan tanah sehingga fungsinya menjadi terganggu atau tidak optimal.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan fungsi ekonomis sehingga dapat memberikan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan DAS Kluet Kabupaten Aceh Selatan.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari DAS Kluet pada kawasan Kecamatan Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara dan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan.
Sehingga terciptanya jalur hijau di sepannjang jalur DAS Kluet guna memberikan fungsi ekologis terhadap masyarakat sekitar Kecamatan Kluet Terigah, Kluet Timur, Kluet Utara dan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan.
"Kegiatan aksi penanaman pohon di DAS Kluet yang kritis saat ini terdegradasi merupakan wujud kepedulian FPKR akan fungsi ekosistem DAS Kluet Kabupaten Aceh Selatan," katanya.
Aksi penanaman pohon di DAS Kluet ini lanjutnya, merupakan rangkaian Hari Lingkungan Hidup Se Dunia dan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Se-Dunia.
Wakil Bupati Aceh Selatan Baital Mukadis menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan terlaksananya aksi penanaman pohon di daerah aliran sungai Kluet.
Ia menyebut aksi ini merupakan kegiatan positif yang akan memberikan dampak nyata kepada masyarakat, khususnya yang menetap di daerah aliran sungai Kluet, serta masyarakat Kluet Raya pada umumnya.
"Momentum hari lingkungan hidup, dan hari degradasi lahan kekeringan, aksi penanaman pohon ini sebagai salah satu bukti nyata dan langkah yang tepat, untuk menunjukkan komitmen dan kepedulian kita dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar," harap Baital.
Baital menegaskan bahwa kerusakan lingkungan yang semakin nyata, telah memberikan dampak negatif terhadap masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai Kluet, yang melintasi kecamatan Kluet Tengah, Kluet Utara, Kluet Timur, dan Kluet Selatan.
Hal ini menurutnya menjadi pertanda mendorong semua pihak untuk segera bertindak, mengambil inisiatif dan langkah penting, salah satunya melalui penghijauan atau penanaman pohon, sebab kondisi di sepanjang daerah aliran sungai Kluet selama ini telah memunculkan ancaman bagi masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.
"Pemerintah daerah telah mengambil langkah langkah strategis untuk menangani permasalahan ini, namun demikian, tentunya upaya yang dilakukan tidak akan optimal tanpa dukungan seluruh pihak, " sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.