Abdya Diguyur Hujan, Diprediksi Hingga 14 Juli 2025, Petani Padi Bersyukur 

Dirman salah seorang petani padi di Blangpidie sangat bersyukur atas Rahmat hujan yang mengguyur Abdya sejak tadi pagi.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Cuaca dingin akan menyelimuti wilayah Aceh Barat Daya hingga Senin (14/7/2025).

Sejak dilanda kemarau beberapa pekan terakhir ini, akhirnya Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Hujan ini sangat berdampak pada petani padi khususnya. Sebab, areal persawahan mereka mengalami kekeringan akibat tidak dialiri air.

Bahkan, debit air di sungai-sungai besar di Abdya juga mengalami penyusutan.

Dirman salah seorang petani padi di Blangpidie sangat bersyukur atas Rahmat hujan yang mengguyur Abdya sejak tadi pagi.

Baca juga: Meski Angin Kencang, Aktivitas Pelayaran Banda Aceh-Sabang Berjalan Normal

"Alhamdulillah, syukur kepada Allah, akhirnya hujan mulai turun di Abdya.

Tentu ini akan membawa harapan bagi tanaman padi kami di sawah, setelah lamanya musim kemarau," ujar Dirman, kepada Serambinews.com, Sabtu (12/7/2025).

Kondisi kemarau yang melanda Kabupaten Abdya sangat berdampak bagi petani padi, seperti yang dirasakan oleh petani di Kecamatan Manggeng.

Untuk mengaliri air ke areal sawah yang mengalami kekeringan, mereka melakukan gotong royong memperdalam aliran di areal pintu Bendungan Intake Krueng Baru, Dusun Alue Trieng Gadeng, Gampong Kaye Aceh, Kecamatan Lembah Sabil.

Bahkan, Pemerintah Abdya juga menurunkan satu unit alat berat jenis ekskavator untuk memudahkan petani Manggeng mengaliri air ke dalam areal sawah mereka.

Menurut prakiraan cuaca yang rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (12/7/2025), semua wilayah dalam Kabupaten Abdya cuaca hujan ringan dengan suhu yang bervariasi.

Bahkan, kondisi cuaca hujan ringan ini diprediksi akan berlangsung hingga 14 Juli 2025. (*)

Baca juga: Meski Angin Kencang, Aktivitas Pelayaran Banda Aceh-Sabang Berjalan Normal