Satu Unit Rumah Milik Petani Warga Jeunieb Bireuen Terbakar, Begini Kondisinya

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Satu unit rumah konstruksi permanen di Desa Lheue Simpang, Jeunieb Bireuen ludes terbakar sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (13/7/2025).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang menimpa rumah milik seorang petani bernama Idris Sulaiman (71).

Sumber api belum diketahui pasti, dugaan sementara konsleting listrik.

Informasi diperoleh saat itu pemilik rumah sedang tertidur, warga melihat api membesar di bagian belakang atau bangunan dapur.

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kasi Humas Iptu Marzuki kepada Serambinews.com mengatakan, berdasarkan informasi dari Polsek Jeunieb, rumah terbakar Minggu (13/7/2025) dini hari. 

Baca juga: Dua Kendaraan Terlibat Tabrakan di Simpang Leubu, Bireuen Ditarik ke Mapolres, Begini Kondisinya

Menyangkut kronologis dari keterangan warga, saat itu warga awalnya melihat bagian belakang dapur rumah sudah terbakar dan api menyala besar.

Warga langsung membangunkan pemilik rumah yang masih terlelap tidur.

Pemilik rumah beserta keluarga langsung menyelamatkan diri. 

Selain itu, warga juga melaporkan musibah tersebut ke Pos Damkar Simpang Mamplam dan juga Pos Induk Bireuen. 

Empat unit damkar tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman bersama warga dan juga kalangan lainnya.

Baca juga: Bupati Aceh Utara Terbitkan Edaran Hari Pertama Sekolah, ASN Diberi Dispensasi

Kobaran api berhasil dipadamkan, namun rumah konstruksi semi permanen yang ditempati lima jiwa ludes terbakar, api tidak  sempat melebar ke rumah lainnya di sekitar rumah tersebut.

Setelah api padam, petugas Damkar, anggota Polri, dan masyarakat membantu membersihkan sisa puing-puing kebakaran. 

Menyangkut sumber api belum diketahui pasti, dugaan sementara konsleting listrik.

“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Jeunieb, namun dugaan awal adalah korsleting listrik,” ujarnya. (*)

Baca juga: Lima Kecamatan di Subulussalam Tuntaskan MTQ