Berita Langsa

Operasi Patuh Seulawah 2025 Dimulai, Kapolres Langsa Prihatin Tingginya Angka Kecelakaan di Aceh

Untuk kecelakaan, pada tahun 2024 terjadi 3.445 kasus dengan 648 korban meninggal dunia.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
IST
PASANG PITA OPERASI PATUH - Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK memasang pita kepada salah satu personel yang terlibat pada Operasi Patuh Seulawah 2025. 

Untuk kecelakaan, pada tahun 2024 terjadi 3.445 kasus dengan 648 korban meninggal dunia.

Laporan Zubir    |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSAPolres Langsa menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2025 di halaman Mapolres Langsa, Senin (14/7/2025). 

Bertindak sebagai inspektur Apel Operasi Patuh Seulawah 2025 Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. 

Hadir Wakil Wali Kota Langsa M. Haikal Alfisyahrin, ST, perwakilan Dandim 0104/Atim, Dansub Denpom, Kepala Jasa Raharja, pejabat utama dan perwira Polres Langsa lainnya.

Operasi Patuh Seulawah 2025 selama 14 hari sejak 14 - 27 Juli 2025 Polres Langsa, melibatkan 250 personel dari berbagai unsur, baik TNI, Polri, Dishub, hingga Jasa Raharja.

Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, S.I.K, menyampaikan, keprihatinan atas tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Aceh. 

Berdasarkan data pada tahun 2024 tercatat 152.100 pelanggaran lalu lintas.

Sedangkan pada semester I 2025 sudah terjadi 22.879 pelanggaran.

Untuk kecelakaan, pada tahun 2024 terjadi 3.445 kasus dengan 648 korban meninggal dunia.

Sementara pada semester pertama tahun ini, sudah tercatat 1.622 kasus dengan 348 korban jiwa.

"Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua," ujar Kapolres. 

Menurut AKBP Mughi, permasalahan lalulintas bukan sekadar pelanggaran, tetapi menyangkut keselamatan jiwa manusia.

Kapolres melaporkan Operasi Patuh Seulawah 2025 ini dijadwalkan selama 14 hari sejak 14 hingga 27 Juli 2025 yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Aceh. 

Operasi ini akan menekankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis.

Serta didukung penegakan hukum berbasis teknologi, seperti Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile.

"Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, kita berharap operasi ini berdampak langsung pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas," pungkas Kapolres. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved