Perjuangan Perpanjangan Dana Otsus 2025

Rektor UIN Ar-Raniry Prediksi Siswa Lanjut Kuliah Berkurang Drastis, Bila Otsus Tak Diperpanjang

Menurutnya, adanya dana Otsus saja, persoalan pendidikan di Aceh belum dapat terselesaikan dengan tuntas....

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg. Rektor UIN Ar-Raniry Prediksi Siswa Lanjut Kuliah Berkurang Drastis, Bila Otsus Tak Diperpanjang. 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman memperkirakan, minat dan jumlah siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, akan berkurang drastis bila usulan perpanjangan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh melalui revisi Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) tidak dikabulkan pusat.

Diketahui dana Otsus Aceh yang menjadi tulang punggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) akan berakhir pada 2027 mendatang. Rektor UIN Ar-Raniry itu menyebutkan, dunia pendidikan di Aceh secara umum dan pengembagan pendidikan tinggi secara khusus, akan terganggu kalau dana Otsus dihentikan.

Menurutnya, adanya dana Otsus saja, persoalan pendidikan di Aceh belum dapat terselesaikan dengan tuntas.

“Apalagi tidak ada, kalau dana Otsus dihentikan, saya memperkirakan minat dan jumlah siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan berkurang drastis,” ucap Prof Mujiburrahman saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).

Rektor UIN Ar-Raniry itu menegaskan, kalangan akademi dan perguruan tinggi memberi dukungan penuh atas usulan perpanjangan Otsus yang tidak ada batas waktu, serta penambahan menjadi 2,5 persen dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) nasional yang harus diberikan ke Pemerintah Aceh. 

Dikatakan, sudah saatnya pemerintah pusat mengimplementasikan paradigma Otonomi Khusus Aceh secara maksimal, bukan hanya pada tataran regulasi saja tapi sangat penting pada implementasinya yang maksimal. 

“Semua rakyat Aceh khawatir kalau dana Otsus tidak berlanjut, karena Aceh masih kurang beruntung dalam perkembangan ekonominya, masih dalam kategori provinsi miskin dan banyak pengangguran,” ungkap Prof Mujiburrahman.

Di sisi lain, menurutnya penggunaan dana Otsus Aceh secara umum sudah berjalan dengan baik. Namun pada aspek tertentu, baik secara kebijakan maupun program, perlu dievaluasi dan perbaikan yang signifikan. 

Untuk itu, pihaknya selaku rektor salah satu kampus unggul di Aceh ini mendorong agar wali nanggroe, gubernur Aceh, ketua DPRA, anggota DPR-DPD RI dan stakeholders terkait, agar terus melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan Presiden Prabowo, ketua MPR-DPR RI dan ketua partai serta tokoh nasional untuk menjelaskan urgennya usulan ini.

“Sehingga harus dibantu untuk pencapaiannya, kemudian harapan bagi masyarakat Aceh agar satu suara dan bersinergi dalam memperjuangkan perubahan UUPA tersebut,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved