Harga Emas

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot, Cek Daftar Lengkapnya per Gram 15 Juli 2025

Berdasarkan informasi terbaru dari gerai resmi Logam Mulia Antam di Pulogadung, Jakarta, harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 10.000 per gram.

|
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
(Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM )
EMAS ANTAM - Update terbaru harga emas Antam hari ini turun setelah pada awal pekan kemarin sempat mengalami kenaikan tipis. Cek sekarang daftar lengkap harga emas Antam hari ini, Selasa (15/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Update terbaru harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini kembali mengalami penurunan tipis signifikan, Selasa (15/7/2025).

Berdasarkan informasi terbaru dari gerai resmi Logam Mulia Antam di Pulogadung, Jakarta, harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 10.000 per gram.

Harga emas Antam hari ini turun dari Rp1.924.000 menjadi Rp1.914.000 per gram.

Penurunan harga harga emas Antam hari ini juga diikuti oleh turunnya harga buyback emas atau harga pembelian kembali yang kini berada di level Rp1.758.000 per gram.

Penurunan harga emas ini terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil.

Fluktuasi nilai tukar mata uang, volatilitas pasar saham, hingga tekanan terhadap aset digital seperti kripto membuat banyak investor mencari instrumen yang lebih aman dan stabil, di mana emas menjadi salah satu pilihan utama.

Baca juga: Update Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini Naik! Ini Pasaran Harga Emas per Gram Dijual 14 Juli 2025

Meskipun harga emas hari ini turun, secara jangka panjang logam mulia ini tetap menjadi aset yang tahan inflasi dan memiliki nilai yang cenderung stabil.

Sebagai informasi tambahan, keputusan pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023 yang membebaskan pajak penghasilan (PPh) untuk pembelian emas oleh individu juga semakin membuat investasi emas menjadi lebih efisien.

Dengan tidak adanya biaya pajak tambahan bagi pembeli perorangan, masyarakat dapat membeli emas dengan biaya yang lebih ringan dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu, pelaku usaha masih dikenakan pajak sebesar 0,25 persen, tetapi tarif tersebut sudah termasuk dalam harga jual resmi sehingga tidak membebani konsumen.

Berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini yang dirilis dari situs resmi Logam Mulia Antam dan dipantau pada pukul 09.45, WIB, Selasa (15/7/2025) serta sudah termasuk pajak.

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.007.000, harga setelah pajak Rp 1.009.518
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.914.000, harga setelah pajak Rp 1.918.785
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.345.000, harga setelah pajak Rp 9.368.363
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.635.000, harga setelah pajak Rp 18.681.588
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.462.500, harga setelah pajak Rp 46.578.155
  • Harga emas 50 gram: Rp 92.845.000, harga setelah pajak Rp 93.077.113
  • Harga emas 100 gram: Rp 185.612.000, harga setelah pajak Rp 186.076.030
  • Harga emas 250 gram: Rp 463.765.000, harga setelah pajak Rp 464.924.413
  • Harga emas 500 gram: Rp 927.320.000, harga setelah pajak Rp 929.638.300
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.854.600.000, harga setelah pajak Rp 1.859.236.500

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini, Galeri24 dan UBS Naik Atau Turun? Ini Daftar Lengkap 13 Juli 2025

Harga yang tercatat hari ini berasal dari gerai resmi Logam Mulia Antam yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta.

Gerai ini merupakan pusat distribusi utama emas batangan Antam dan menjadi acuan harga yang digunakan di pasar domestik.

Selain gerai fisik, masyarakat juga bisa memantau harga emas secara online melalui situs resmi atau aplikasi yang terintegrasi dengan Antam, sehingga transaksi emas kini semakin mudah dan praktis.

Penurunan harga emas ini tentu menjadi kabar baik bagi mereka yang ingin memulai investasi atau menambah kepemilikan emas.

Dengan kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi pilihan investasi yang rasional dan aman untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang.

Momen harga emas turun ini dapat dimanfaatkan sebagai langkah awal untuk membangun portofolio keuangan yang lebih stabil dan terlindungi dari risiko inflasi.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved