Aceh Tamiang

Rumah Dinas Diduga Jadi Sarang Maksiat, Datok Penghulu Berang dengan Kadis Kesehatan Aceh Tamiang

“Sarang maksiat, narkoba. Masalahnya saya pemimpin di kampung ini, kalau terus dibiarkan dosanya mengalir ke saya,” ujarnya kesal...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Datok
RUMAH DINAS - Kondisi rumah dinas milik Dinas Kesehatan Aceh Tamiang dituding sebagai sarang maksiat karena sudah enam tahun dibiarkan kosong. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Datok Penghulu Kampung Kesehatan, Syariful Alam meradang setelah rumah dinas milik Dinas Kesehatan diduga menjadi sarang maksiat. Secara tegas dia meminta Bupati Aceh Tamiang mengevaluasi kinerja Kadis Kesehatan.

“Sudah lebih enam tahun rumah itu kosong, sudah jadi sarang maksiat,” kata Syariful Alam, Selasa (15/7/2025).

Syariful mengaku kesal dengan sikap Kadis Kesehatan Aceh Tamiang Mustakim yang tidak sigap menindaklanjuti informasi yang disampaikannya. Alhasil rumah bantuan Jerman pada tahun 2008 itu disalagunakan para pemuda.

“Sarang maksiat, narkoba. Masalahnya saya pemimpin di kampung ini, kalau terus dibiarkan dosanya mengalir ke saya,” ujarnya kesal.

Seingatnya rumah tersebut terakhir dihuni oleh Kabag Hukumm Setdakab Aceh Tamiang sekira enam tahun lalu. Sejak itu rumah tersebut dibiarkan kosong. Mirisnya hampir seluruh jerjak dan pintu hilang. “Habis semuanya, instalasi listrik pun hilang,” jelasnya.

Syariful Alam menuturkan kalau dia pernah menemui Mustakim sekira enam bulan lalu. Dia menyarankan kalau rumah harus segera ditempati agar tidak terus-terusan menjadi sarang maksiat.

Dalam pertemuan itu dia juga menyatakan pihak kampung bersedia mengelola rumah itu agar fungsinya bisa lebih bermanfaat.

“Kalau memang Dinas Kesehatan tidak mau menempatinya, biar kami (pemerintah kampung) yang memfungsikannya, (misalnya) jadi rumah Imam. Buat perjanjian, sewaktu-waktu dinas perlu, kami angkat kaki,” tegasnya.

Syariful mengaku kesal karena seluruh masukan itu diabaikan oleh Dinas Kesehatan. Dia pun meminta Bupati Aceh Tamiang mengevaluasi kinerja Kadis Kesehatan.

“Kalau saya bilang periksa kejiwaannya, sudah jelas rumah dinas mereka menjadi ajang maksiat termasuk narkoba, itu kan bidang kerja mereka juga, kok malah dibiarkan,” ujarnya. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved