Breaking News

Berita Aceh Singkil

Saban Hari Naik Rakit, Warga Aceh Singkil Desak Kementerian PU Realisasikan Pembangunan Jembatan

"Kami selama tiga tahun ini merasa capek, kami mohon kepada Menteri PUPR merealisasikan atau anggarkan pembangunan jembatan ini,"

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Rakit digunakan untuk seberangkan kendaran karena belum ada jembatan penghubung Kayu Menang dengan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil. 

"Kami selama tiga tahun ini merasa capek, kami mohon kepada Menteri PUPR merealisasikan atau anggarkan pembangunan jembatan ini," tukasnya. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Setiap hari warga Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, harus naik rakit ke luar masuk wilayahnya. 

Rutinitas itu, sudah berlangsung bertahun-tahun.

Sehingga menghambat perkembangan perekonomian, lantaran akses angkutan kendaraan terbatas. 

Terkait kondisi tersebut, warga Kuala Baru mendukung langkah Bupati Aceh Singkil, Safriadi yang mengusulkan pembangunan jembatan sepanjang 200 meter itu. 

Pembangunan jembatan diharapkan dapat mempermudah akses jalan darat sehingga perekonomian warga berkembang.

"Masyarakat Kuala baru yang jadi penumpang rakit setiap hari mendukung perjuangan Bupati Aceh Singkil untuk pembangunan jembangan," kata Yusri warga Kuala Baru

Yusri mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengabulkan usulan bupati tersebut. 

"Kami selama tiga tahun ini merasa capek, kami mohon kepada Menteri PUPR merealisasikan atau anggarkan pembangunan jembatan ini," tukasnya. 

Sebelumnya Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta. 

Pertemuan tersebut dalam rangka mengusulkan pembangunan jembatan penghubung Kayu Menang dengan Kuala Baru, sepanjang kira-kira 200 meter. 

Pembangunan jembatan tersebut sebagai upaya membuka keterisoliran Kecamatan Kuala Baru.

Baca juga: Tokoh Barsela Dorong Pembangunan Terowongan Geurutee di Aceh Jaya Masuk Program Strategis Nasional 

"Saya sudah melakukan kunjungan ke Kementerian PU di Jakarta untuk menyampaikan keluhan masyarakat kita, agar bisa terlepas dari terisolir,” kata Bupati Aceh Singkil, Sabtu (5/7/2025).

Menurut Safriadi, dalam pertemuan tersebut Kementerian PU merespons permohonannya untuk membangun jembatan di Kuala Baru.

"Hasil pertemuan kami, jembatan di Kuala Baru, akan diusahakan dibangun tahun ini oleh pihak Kementerian PU kalau tidak tahun ini, paling lambat ditahun depan,” ujar Safriadi.

Safriadi mengatakan perjuangan pembangunan jembatan Kuala Baru, mendapat respons dari Kementrian PU,  berkat dukungan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem 

Mualem sebutnya, terus mendorong dirinya agar dapat memperjuangkan Aceh Singkil ke Pemerintah Pusat.

Pada bagian lain bupati menyatakan, dirinya terus memperjuangkan akses jalan Singkil-Kuala Baru-Buluseuma, Aceh Selatan, menjadi jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Dengan nama Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Aceh, yang menghubungkan Sumatera Utara, Sumatera Barat sampai ke Lampung. Sehingga akses masyarakat antar provinsi lebih mudah.

Selain itu, terbangunnya jembatan Kuala Baru, akan menghubungkan pelabuhan antarprovinsi.

Antara lain pelabuhan penyeberangan ASDP Singkil-Nias, Sumatera Utara yang telah menjadi kewenangan pusat.

Baca juga: Siap-siap! Cuaca di Aceh Timur Cerah Berawan, Waspada Malam Hari Hujan dan Petir

Manfaatnya dapat mempermudah akses menuju destinasi wisata Kepulauan Banyak.

Sehingga destinasi wisata tersebut naik status menjadi destinasi wisata nasional. 

"Aceh Singkil angka fiskalnya masih rendah sehingga sangat perlu dibantu, dengan konektivitas jalan penghubung,” tutur bupati.

Diketahui selama ini kendaraan yang melintas ke luar masuk Kuala Baru, harus naik rakit penyebrangan berbayar. 

Untuk kendaraan roda empat bayar sekitar Rp 75 ribu sedangkan roda dua sekitar Rp 10 ribu. 

Kondisi itu, tentu memberatkan warga yang masih berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rakit juga memiliki keterbatasan, sebab mobil angkutan barang bermuatan besar tak bisa melintas.(*)

Baca juga: Operasi Patuh 2025, Bukan Hanya Kendaraan Sipil, Milik Personel Polres Lhokseumawe juga Diperiksa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved