Banda Aceh
Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Buka Peluang Jadi Titik Promosi Pariwisata dan Produk UMKM
Pada momen-momen tersebut, kata Husaini, penumpang yang mengakses pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue mencapai 5.000 lebih....
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh membuka peluang menjadi pintu gerbang strategis dalam upaya mempromosikan sektor pariwisata sekaligus produk UMKM milik masyarakat lokal.
“Kami membuka ruang dan tempat bagi pelaku parawisata dan UMKM untuk dapat berpartisipasi di pada saat momentum libur panjang sekolah, angkutan lebaran, natal dan tahun baru,” kata Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh, Husaini, dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).
Pada momen-momen tersebut, kata Husaini, penumpang yang mengakses pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue mencapai 5.000 lebih.
“Hal ini menjadi potensi promosi turism dan produk produk lokal yang bisa ditawarkan kepada turis nusantara maupun turis mancanegara,” ujarnya.
Peluang tersebut disampaikan Husaini rapat silaturrahmi dan koordinasi dengan para pelaku wisata, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu pagi (16/7/2025).
Husaini menambahkan, dalam rapat ini juga dibahas berbagai hal strategis terkait peningkatan pelayanan Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
Sementara itu, Ketua BPPA Mirza Rizkan, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif UPTD yang telah membuka ruang kolaborasi bersama. Sebab, pihaknya selama ini tidak mengetahui bahwa di Pelabuhan Ulee Lheue banyak peluang untuk melakukan promosi.
“Mungkin sebelumnya kami tidak tahu bahwa di sini ada banyak peluang untuk promosi, baik dari segi wisata, kuliner, UMKM, dan lainnya. Namun karena adanya acara ini, kami menjadi tahu, karena ada begitu banyak pengunjung yang berdatangan ke Pelabuhan Ulee Lheue, mungkin ini menjadi sebuah peluang untuk pengembangan pariwisata Aceh ke depannya,” ungkapnya.
Kemudian, Ketua PPJI Aceh, Mussanurvan, turut menyampaikan kekagumannya terhadap fasilitas pelabuhan yang selama ini belum banyak diketahui publik.
“Pada hari ini saya takjub, ternyata di Pelabuhan Ulee Lheue ini memiliki banyak sekali fasilitas yang belum dioptimalkan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan ini sebenarnya butuh publikasi dan informasi yang lebih agar lebih banyak yang tahu, khususnya untuk pengguna jasa pelabuhan ini,” jelasnya.
Diketahui, rapat tersebut juga dihadiri oleh berbagai asosiasi pariwisata ternama baik lokal maupun nasional, di antaranya Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA), ASPERAPI, INCCA, ASPPI, ASITA, ASTINDO, HPI, PHRI, IHGMA, serta perwakilan dari komunitas dan asosiasi lainnya seperti Backstagers Indonesia, AKARI, IVENDO, P3I, PUTRI, PPJI, APJI, dan PPHI.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.