Bireuen

Santri Dayah Tusop Jeunieb Bireuen Ikut Lomba Gema Muharram, Baca Kitab Kuning hingga Tahfiz Quran 

“Gema Muharram sebagai momentum Memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan serta amal kebaikan serta mampu memotivasi diri keluarga

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
IST
PERLOMBAAN -Open ceremony gema Muharram 1447 di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen, Selasa (15/7/2027) malam 

Kemudian, lomba Fahmil Kutub (cerdas cermat) serta lomba
nasyid grup maupun tunggal (umum) dan terakhir lomba Hafiz 1 Juz Al Qur'an.

Saat open ceremony Gema Muharram berlangsung meriah dimulai dengan cuplikan video khazanah alm Tu Sop, tarian ratoh, pengantar PTQ.

Lalu dilanjutkan dengan sambutan hingga konfirmasi biometrik tangan Wakil Bupati di layar monitor tanda dimulainya pembukaan Gema Muharram dan diakhiri kembang api, semua itu hasil kolaborasi multimedia dan seni karya para santri itu sendiri.

Pembina Yayasan Babussalam Al Aziziyah Jeunieb Tgk Muzammil yang
merupakan putra sulung alm ayahanda Tu Sop .

"Muharram malam ini adalah Muharram pertama tanpa kehadiran sosok ayahanda kami  tercinta, beliau bukan hanya orang tua secara nasab, tetapi juga menjadi pelindung spiritual dan penuntun langkah dalam banyak perkara yayasan ini," katanya.

Wakil Bupati Bireuen Razuardi menyebut, Sosok Tu Sop bukan saja kawan tetapi juga guru spiritual bagi dirinya, kala itu sekitar tahun 2005 beliau sering berdiskusi dengannya saat menjabat Kepala Bappeda kabupaten Bireuen.

Wabup juga menyampaikan salam dan maaf dari bapak
Bupati Bireuen H Mukhlis, yang berhalangan hadir pada malam ini karena tugas yang belum selesai di luar daerah maka kami menggantikan beliau untuk hadir di sini.

“Gema Muharram sebagai momentum Memperbaiki diri
dan meningkatkan keimanan serta amal kebaikan serta mampu memotivasi diri keluarga dan masyarakat untuk membentuk mental, akhlak dan kepribadian, setelah keimanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang”, sebutnya. 

Wabup mengharapkan Muharram ini sebagai ajang untuk memperkuat karakter generasi muda dan membangun masyarakat kabupaten Bireuen yang religius berakhlak mulia dan penuh kepedulian, tutup Razuardi. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved