Bireuen
Berpredikat 'Keuchik Termuda' di Bireuen, Ini Profil Furkan Syahputra yang Masih Berusia 25 Tahun
Dari 49 keuchik yang dilantik, salah seorang diantaranya Furkan Syahputra masih berusia 25 tahun sebagai Keuchik Cot Rabo Tunong...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Bupati Bireuen H Mukhlis ST, Rabu (17/9/2025) melantik 49 keuchik dari 15 kecamatan di aula lama Setdakab Bireuen, pelantikan dihadiri unsur Forkopimda, ketua TP PKK,
Plt Kepala DMPGP-KB Bireuen, para kepala dinas, para camat dan undangan lainnya.
Dari 49 keuchik yang dilantik, salah seorang diantaranya Furkan Syahputra masih berusia 25 tahun sebagai Keuchik Cot Rabo Tunong, Peusangan Bireuen.
Furkan siap mengabdikan diri sebagai orang tua sebagai pimpinan di desa walaupun usianya masih tergolong muda.
Furkan kelahiran 9 Januari 2000 yang ditemani Edi salah seorang warga setempat di balai depan rumahnya, Kamis (18/9/2025) mengaku ianya sejak mencalonkan diri sudah berniat membangun desa bersama warga. Hasil pemilihan ternyata mendapat dukungan penuh dan terpilih sebagai keuchik.
Diakuinya menjadi kepala desa atau orang dua memang akan banyak masalah dihadapi di desa mulai dari masalah kecil sampai masalah besar.
Furkan mengatakan, dalam menyelesaikan masalah tidak memandang usia muda atau tua, karena dalam menyelesaikan masalah diperlukan kedewasaan. “Banyak yang menanyakan hal serupa saat mencalonkan diri
apakah mampu menyelesaikan masalah nantinya, Insyaallah akan diusahakan semampu mungkin,” ujarnya.
Diceritakan, sebelum mencalonkan diri sebagai keuchik ia sering bergabung dengan orang lebih tua untuk
menambahkan pengalaman. “Sudah sering ikut membantu menyelesaikan masalah dan sering bersama orang tua ikut membantu menyelesaikan masalah,” ujar Furkan yang sebelumnya pernah duduk di bidang kepemudaan dan bidang keagamaan di jajaran perangkat desa.
Furkan, suami dari Riska Fitria menikah tahun 2022 lalu dan sudah memiliki seorang anak bernama Intan Dara Fonna mengatakan, tahun 2015 lalu saat masih sebagai siswa SMA ia sudah dipercayakan sebagai ketua pengurus Dayah Dayah Al Hikmah Desa Cot Rabo Tunong sampai sekarang, sehingga pengalaman dalam memecahkan masalah setidaknya menjadi rekaman bagi dirinya.
“Apabila ada sesuatu masalah yang diselesaikan, salah satunya ya dengan ilmu, kita pelajari dulu karena
sudah masuk dalam ranah ureung tua, jiwa juga harus jiwa tuha,” ujarnya.
Berbicara membangun desa katanya, terutama di segi keagamaan, infrastruktur dan lainnya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Desa Cot Rabo Tunong berpenduduk 220 kepala keluarga dengan jiwa berkisar
600 jiwa lebih tersebar di tiga dusun yaitu Dusun Tgk Tuha, Tgk Lam Pucok dan Tgk Ahmad.
Desa tersebut berbatasan sebelah timur berbatasan dengan Desa Abeuk Jaloh, sebelah barat dengan Desa Alue Geulumpang, sebelah utara dengan Cot Rabo Baroh dan sebelah selatan dengan Desa Mata Mamplam.
Sekretaris desa dijabat Safrizal, imum desa Tgk Anwar Hasyim.
Baca juga: Pendaftaran Ditutup, Pemohon Bantuan di Baitul Mal Bireuen Ribuan Orang, Ini Langkah BMK
Furkan menempuh pendidikan SDN 6 Peusangan lulus tahun 2012, kemudian SMPN 1 Peusangan lulus 2015 dan SMAN 1 Peusangan lulus tahun 2018 lalu.
Selain sekolah formal, Furkan juga menjadi santri di Dayah Al Hikmah Desa Cot Rabo Tunong dan menjadi pengurus dayah sampai sekarang.
Furkan mengharapkan dukungan berbagai kalangan dan masyarakat sehingga amanah yang dipercayakan sebagai keuchik dapat diembannya sebaik mungkin dan tidak bermasalah dengan hukum, ujarnya di sela acara pelantikan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.