Berita Aceh Barat

Dewan Sorot Proyek Pasar Hewan di Aceh Barat, Bangunan Sudah Berdiri Lahan Belum Bebas

“Bangunannya sudah ada lebih dulu, sekarang baru muncul anggaran untuk pembebasan lahan. Ini sangat tidak masuk akal.” Ramli

Editor: mufti
SERAMBI/SA'DUL BAHRI
Anggota DPRK Aceh Barat, Ramli SE. 

“Bangunannya sudah ada lebih dulu, sekarang baru muncul anggaran untuk pembebasan lahan. Ini sangat tidak masuk akal.” Ramli, Wakil Ketua Fraksi PAN DPRK Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pembangunan pasar hewan yang berlokasi di lahan gambut Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, kembali mendapat sorotan dari anggota DPRK Aceh Barat. Sebab, meskipun bangunan pasar sudah berdiri, tetapi masih muncul anggaran untuk pembebasan lahan.   

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi PAN DPRK Aceh Barat, Ramli SE kepada Serambi, Rabu (16/7/2025). Ia menyatakan telah mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut kepada pemerintah dalam rapat paripurna DPRK Aceh Barat pada Senin (14/7/2025). 

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pasar hewan. Lokasinya berada di lahan gambut Desa Suak Nie. Pertanyaannya, apakah pengadaan tanah dan pembangunannya sudah selesai dilaksanakan," tanya Ramli.

Baca juga: Waspada! Cuaca Ekstrem di Aceh Barat, Hujan Petir Disertai Angin, BPBD Imbau Warga 

Ramli menerangkan, pertanyaan ini kembali muncul lantaran pada tahun 2024 masih muncul anggaran senilai Rp 2 miliar untuk pembebasan lahan. Padahal, bangunan pasar sudah berdiri. “Bangunannya sudah ada lebih dulu, sekarang baru muncul anggaran untuk pembebasan lahan. Ini sangat tidak masuk akal," ujarnya.

Ramli juga menyorot kondisi lokasi proyek yang dinilai tidak layak, karena lahan gambut di lokasi pembangunan memiliki kedalaman mencapai 12 meter, dan sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan seperti potensi terjadinya kemiringan bangunan. 

Selain itu, pasar hewan yang telah dibangun justru tidak difungsikan dan ditinggalkan begitu saja, dan sekarang sudah dipenuhi ilalang. "Harusnya sebelum dibangun, dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Ini terkesan asal bangun dan ujungnya mubazir," kritik Ramli. 

Lokasi pasar hewan yang berada di jalur Meulaboh-Banda Aceh juga dinilai sangat memalukan. Terkait hal tersebut, Fraksi PAN DPRK Aceh Barat merekomendasikan agar pemerintah setempat meninjau ulang proyek pasar hewan di Suak Nie.(sb)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved