Video

VIDEO - Tangis Haru Wali Siswa di MIN 1 Banda Aceh

Suasana haru biru, bercampur aduk antara senang dan sedih menyelimuti halaman madrasah itu, Selasa (15/7/2025).

Seminar ini digelar dengan tujuan utama memperkuat kolaborasi antara MIN 1 Banda Aceh dan orang tua dalam mendidik anak.

Ketua Panitia MATSAMA MIN 1 Banda Aceh yang juga Koordinator Kesiswaan, Munandar SPd MPd mengatakan, pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah.

Menurutnya, anak-anak akan tumbuh optimal jika ada keselarasan antara nilai yang diajarkan di madrasah dan di rumah.

"Karena itu, seminar ini kami desain untuk menyamakan visi, sekaligus memberikan bekal pengasuhan yang baik bagi orang tua," kata Munandar.

Ia menyebutkan, beberapa poin yang dibahas dalam seminar parenting tersebut, meliputi:
•    Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter– Membangun akhlak mulia dimulai dari rumah
•    Komunikasi Efektif antara Guru dan Wali Murid– Pentingnya keterbukaan untuk memantau perkembangan anak
•    Menghadapi Tantangan Pengasuhan di Era Digital– Tips mengawasi anak tanpa mengekang kreativitas mereka
•    Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif– Kolaborasi menyiapkan fasilitas belajar yang mendukung.  
Munandar mengharapkan kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai seremoni tahunan, tapi menjadi awal dari hubungan yang erat antara madrasah dan keluarga.

"Kami berencana membuat forum komunikasi rutin antara wali murid dan guru, mungkin dalam bentuk grup WhatsApp atau pertemuan bulanan," tambah Munandar.

Sementara itu, Ustadz Wahyu Rezeki menyampaikan materi dengan gaya interaktif dan penuh semangat. Founder HCI ini memberikan banyak tips praktis, seperti cara memotivasi anak tanpa tekanan dan mengenali bakat sejak dini.  

"Tidak ada anak yang bodoh. Setiap anak punya kelebihan masing-masing. Tugas kita sebagai orang tua dan guru adalah menemukan potensi itu dan mendukungnya dengan sepenuh hati," kata Wahyu.
Ia juga mengajak orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan psikologis anak.

"Jangan sampai karena sibuk bekerja, kita lupa memperhatikan kebutuhan emosional mereka. Sebuah pelukan dan pujian tulus bisa menjadi penyemangat terbaik bagi anak," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved