Sering Dianggap Pengganti Tenaga Manusia, 10 Kegiatan Lebih Mudah Berkat AI, Sudah Coba?

Meskipun AI sering dianggap sebagai pengganti tenaga manusia, data ini menunjukkan bahwa pekerja manusia yang diberdayakan oleh AI dapat menyelesaikan tugas dengan jauh lebih efisien.

SERAMBINEWS.COM - Peningkatan efisiensi terbesar terjadi pada tugas-tugas teknis dan analitis.

Contohnya, tugas pemecahan masalah mengalami penghematan waktu hingga 76 persen.

Sementara berpikir kritis, pemrograman, dan desain teknologi juga menunjukkan pengurangan waktu lebih dari 70 % .

 Selain itu, tugas yang berfokus pada interaksi manusia, seperti mengajar, pengambilan keputusan, dan manajemen personalia, juga mendapat manfaat signifikan, dengan pengurangan waktu berkisar antara 60 hingga 70 persen.

Meskipun AI sering dianggap sebagai pengganti tenaga manusia, data ini menunjukkan bahwa pekerja manusia yang diberdayakan oleh AI dapat menyelesaikan tugas dengan jauh lebih efisien.

Misalnya, tugas menulis yang semula memakan waktu 80 menit kini hanya membutuhkan 25 menit dengan bantuan AI generatif.

Untuk fungsi-fungsi kognitif kompleks seperti matematika, analisis sistem, dan pengelolaan operasi, AI memangkas waktu penyelesaian lebih dari satu jam.

Baca juga: Ukraina Mengumpulkan Sejumlah Besar Data Perang Untuk Melatih Model Kecerdasan Buatan atau AI

Mengutip situs University of Pittsburgh, AI generatif adalah teknologi kecerdasan buatan yang menggunakan model pembelajaran mesin (machine learning) untuk mempelajari pola data dalam jumlah besar dan menghasilkan konten baru, seperti teks, gambar, audio, atau video berdasarkan perintah pengguna.

Berbeda dari pencarian internet yang menampilkan sumber yang sudah ada, AI generatif menciptakan konten baru dengan memprediksi elemen berikutnya dalam suatu pola, baik kata, suara, atau piksel.

Kecerdasan buatan (AI) kini semakin terintegrasi dalam berbagai bidang pekerjaan profesional.

Beragam tugas dan pekerjaan menjadi jauh lebih mudah dan efisien berkat bantuan AI.

Mengutip Visual Capitalist, survei yang dilakukan oleh Stanford University dan World Bank pada Desember 2024, meneliti seberapa besar penghematan waktu yang bisa dicapai saat seseorang menyelesaikan tugas tertentu dengan bantuan AI.

 Survei ini melibatkan 4.278 responden.

Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan AI generatif dapat mengurangi waktu penyelesaian tugas lebih dari 60 persen secara rata-rata.