Timur Tengah

Israel Libatkan Jin dalam Perang 12 Hari dengan Iran

Presiden AS mengumumkan Donald Trump Akhir bulan lalu, kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Israel

Editor: Ansari Hasyim
X @qudsn
Salah satu lokasi di Tel Aviv, Israel. Di mana rudal berat Iran jatuh sebagai bagian dari serangan rudal terkuat pagi ini, Kamis (19/6/2025) 

Meskipun pemogokan di Fordow – awalnya dianggap sebagai fasilitas yang paling dijaga, terkubur di dalam gunung – awalnya menjadi pusat perhatian, laporan NBC News dan Washington Post menyatakan bahwa fasilitas di Natanz dan Isfahan juga memiliki terowongan yang dalam.

Militer AS tidak menggunakan bom penghancur bunker dalam jumlah besar terhadap situs Isfahan dan malah menargetkan infrastruktur permukaan.

Seorang ajudan kongres yang akrab dengan pengarahan intelijen mengatakan Pentagon telah menilai bahwa fasilitas bawah tanah di Isfahan adalah yang tidak dapat ditembus.

Pentagon menanggapi kedua laporan tersebut dengan menegaskan kembali bahwa ketiga situs tersebut adalah “yang sepenuhnya dan sepenuhnya dilenyapkan”.

Israel, yang memulai perang dengan menyerang Iran tanpa provokasi langsung bulan lalu, telah mendukung penilaian pemerintah AS, sementara mengancam serangan lebih lanjut terhadap Teheran jika melanjutkan program nuklirnya.

Untuk bagiannya, Teheran belum memberikan rincian tentang keadaan situs nuklirnya.

Beberapa pejabat Iran mengatakan bahwa fasilitas tersebut mengalami kerusakan parah akibat serangan AS dan Israel. Tapi Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengatakan setelah perang bahwa Trump telah melebih-lebihkan dampak serangan tersebut.

Lokasi dan keadaan uranium Iran yang sangat diperkaya juga masih belum diketahui.

Badan nuklir Iran dan regulator di negara-negara tetangga mengatakan mereka tidak mendeteksi lonjakan radioaktivitas setelah pemboman, menunjukkan serangan itu tidak mengakibatkan kontaminasi uranium.

Tapi Rafael Grossi, kepala pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, IAEA, tidak mengesampingkan bahwa kontainer uranium mungkin telah rusak dalam serangan tersebut.

“Kami tidak tahu di mana materi ini berada atau apakah sebagian darinya mungkin diserang selama 12 hari itu, kata” Grossi kepada CBS News bulan lalu.

Menurut Grossi, Iran dapat melanjutkan pengayaan uranium dalam hitungan bulan“.

Israel meluncurkan sebuah serangan besar-besaran terhadap Iran pada 13 Juni, menewaskan beberapa pejabat tinggi militer, serta ilmuwan nuklir.

Kampanye pengeboman tersebut menargetkan situs militer, infrastruktur sipil, dan bangunan tempat tinggal di seluruh negeri, menewaskan ratusan warga sipil.

Iran membalasnya dengan rentetan rudal terhadap Israel yang meninggalkan kehancuran luas dan merenggut nyawa sedikitnya 29 orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved