Breaking News

Berita Aceh Barat

Ribuan Ayam Potong di Aceh Barat Mati Tertimpa Reruntuhan Kandang Roboh Usai Diterjang Angin Kencang

Sebanyak 5.000 ekor ayam potong terdampak cuaca buruk berupa hempasan angin kencang atau badai tersebut.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
KANDANG AYAM ROBOH - Kandang ayam potong milik warga di Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat roboh akibat diterjang angin kencang pada Sabtu (19/7/2025) malam. Foto direkam, Minggu (20/7/2025). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Peristiwa angin kencang telah menimbulkan kerugian besar bagi peternak lokal di Kabupaten Aceh Barat

Sebanyak 5.000 ekor ayam potong terdampak cuaca buruk berupa hempasan angin kencang atau badai tersebut.

Bahkan, ribuan ekor ayam dilaporkan mati setelah kandang tempat mereka dipelihara roboh akibat angin kencang yang menerjang wilayah Desa

Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek pada Sabtu (19/7/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Peristiwa memilukan ini terjadi hanya 12 hari setelah ayam-ayam tersebut dimasukkan ke dalam kandang.

Pantauan pada Minggu (20/7/2025) sore, pemilik kandang sedang berjuang menyelamatkan ayam-ayam yang masih bertahan hidup.

Baca juga: 21 Pohon Tumbang dan 11 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Sabang

Seorang pengusaha ayam potong di Desa Arongan, Zainal kepada Serambinews.com, Minggu (20/7/2025), mengatakan, bahwa angin kencang yang datang tiba-tiba menghantam struktur kandang ayam miliknya.

Konstruksi kandang ternyata tidak mampu menahan terjangan angin.

Sehingga seluruh bangunan ambruk dan menimpa ribuan ayam di dalamnya.

Ukuran kandang seluas 12 X 60 meter itu semuanya roboh, karena bangunannya dari konstruksi kayu.

"Kandang itu roboh sebelum pukul 21.00 WIB malam,” bebernya. 

Baca juga: VIDEO - Ular Piton Masuk Kandang Ayam Warga di Darussalam, BPBD Aceh Besar Evakuasi ke Habitat Alami

“Kami baru sadar saat mendengar suara runtuhan keras dari lokasi kandang,” ungkap dia. 

“Saat kami sampai di sana, kondisinya sudah porak-poranda," kata Zainal dengan nada sedih.

Dikatakannya, bahwa saat ini ia dan para pekerja tengah berusaha menyelamatkan ayam- ayam yang masih hidup di bawah reruntuhan bagian atap yang tidak sepenuhnya runtuh hingga ke lantai. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved