Konflik Palestina vs Israel

Pembantaian Keji, Israel Bunuh 93 Warga Palestina, 67 Warga Gaza Tewas Ditembak saat Antre Bantuan

Tentara Israel membunuh sedikitnya 67 warga Gaza yang sedang mengantre bantuan makanan dan tepung dari badan pangan PBB di Gaza utara

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/aljazeera
ISRAEL SERANG GAZA - Setidaknya 95 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di seluruh Gaza, termasuk lebih dari selusin orang putus asa yang mencari makanan di lokasi distribusi bantuan yang didukung AS-Israel . 

Banyak korban dari Gaza utara dibawa ke rumah sakit (RS) Al-Shifa di Gaza City.

Direktur Al-Shifa Hassan Al-Shaer mengatakan kepada BBC Arabic pada Minggu bahwa RS telah kewalahan.

Di luar RS, seorang perempuan mengatakan kepada BBC Arabic bahwa seluruh penduduk sekarat.

"Anak-anak sekarat karena kelaparan karena mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan. Orang-orang bertahan hidup dengan air dan garam, hanya air dan garam," katanya.

Baca juga: Hamas: Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata yang Bebaskan Semua Tawanan di Gaza

Paus Leo dan Trump Kecam Serangan Israel

Sedikitnya 67 warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka saat menunggu distribusi bantuan di Gaza, menurut keterangan pejabat rumah sakit setempat.

Direktur Rumah Sakit Al Shifa menyebutkan, insiden mematikan terbaru terjadi di kawasan Al Sudaniya, Gaza utara.

Empat rumah sakit di wilayah itu melaporkan telah menerima banyak korban.

Di Al Shifa saja, tercatat 45 korban meninggal.

 Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan warga Palestina kehilangan nyawa saat mengantre makanan dan bantuan di tengah kondisi krisis yang semakin memburuk.

Pada Sabtu (19/7/2025), pasukan Israel dituduh menewaskan sedikitnya 32 orang di wilayah Teina, Jalur Gaza, dikutip dari Sky News pada Minggu (20/7/2025).

Serangan itu terjadi tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi di sejumlah wilayah Gaza tengah pada Minggu sebelumnya. 

Area ini sebelumnya belum menjadi target operasi militer Israel dalam perang di Gaza melawan Hamas. Perintah evakuasi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan keluarga sandera Israel.

Mereka cemas akan nasib kerabat yang diduga masih ditahan di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Paus Leo XIV menyampaikan seruan untuk mengakhiri "kebiadaban perang" dalam pernyataannya pada Minggu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved