Berita Aceh Timur
Undang Investor ke Simpang Jernih, Bupati Aceh Timur Buka Peluang Investasi Nilam
Al-Farlaky juga membuka jalur akses perbankan, termasuk membuka pintu lebar-lebar bagi investor yang ingin berinvestasi pada minyak nilam
“Kami undang siapa saja yang ingin melihat dan membeli minyak nilam dari Simpang Jernih. Baik dari Banda Aceh, Jakarta, atau di mana pun berada. Silakan datang.” ISKANDAR USMAN AL-FARLAKY, Bupati Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, SIMPANG JERNIH - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, pada Kamis (17/7/2025) kemarin berkunjung ke Kecamatan Simpang Jernih. Dalam kunjungan itu, Bupati menyampaikan akan memasukkan kecamatan tersebut sebagai kawasan penghasil nilam.
Potensi hasil alam tersebut juga akan masuk ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tidak hanya itu, Al-Farlaky juga membuka jalur akses perbankan, termasuk membuka pintu lebar-lebar bagi investor yang ingin berinvestasi pada minyak nilam Simpang Jernih.
Simpang Jernih memang jauh dari pusat kota Aceh Timur. Untuk sampai ke daerah ini memakan waktu 4 jam melalui jalur darat dari Peureulak melewati Aceh Tamiang. Tapi siapa sangka, meskipun berada di pelosok, tetapi memiliki potensi hasil alam yang tersembunyi, khususnya minyak nilam. Aromanya langsung menyambut kedatangan Bupati.
Nilam menyimpan peluang besar bagi masa depan petani dan daerah. Nilam kini telah menjadi primadona baru bagi masyarakat Simpang Jernih. Sejak 2024, para petani di daerah ini mulai beralih menanam nilam. Harga minyaknya yang sempat menembus angka Rp 2 juta per kilogram menjadi alasan kuat mereka meninggalkan komoditas lama.
“Sekarang kami fokus ke nilam. Waktu harga tinggi, semangat kami luar biasa,” ungkap Ali Hasan, seorang petani yang turut hadir menyambut kedatangan Bupati.
Dalam satu minggu, produksi minyak nilam di Simpang Jernih bisa mencapai 200 hingga 300 kilogram. Hasil itu sebagian besar ditampung oleh tengkulak atau pembeli lokal yang rutin masuk ke kawasan ini. Namun, seperti roda nasib yang terus berputar, harga minyak nilam kini tak lagi setinggi dulu. Petani harus menerima kenyataan bahwa harga jual turun secara bertahap hingga kini bertahan di angka Rp 700.000 per kilogram.
“Kalau bisa, ya harga minimalnya Rp 1 juta lah, Pak. Baru cocok dengan kerja kami di kebun dan proses penyulingannya,” ujar Ali, menyampaikan harapannya langsung di hadapan Bupati. Masalah harga bukan satu-satunya tantangan. Hingga kini, proses penyulingan minyak nilam masih dilakukan secara tradisional. Tanpa peralatan modern, produktivitas dan kualitas minyak belum bisa maksimal.
Menanggapi keluhan petani, Bupati Al-Farlaky menyampaikan komitmen kuat dari pemerintah daerah. Ia mengakui potensi besar nilam Simpang Jernih dan mengajak investor dari berbagai daerah untuk masuk ke Aceh Timur. “Dari laporan saya terima, setiap pekan hasil nilam dari Simpang Jernih bisa mencapai 300 sampai 400 kilogram. Tapi karena keterbatasan akses pasar dan alat produksi, harganya masih rendah, hanya Rp700.000 per kilogram,” jelasnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan menetapkan Simpang Jernih sebagai kawasan penghasil nilam. Potensi ini akan masuk ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tak hanya itu, Bupati juga berencana menghubungkan petani dengan perbankan untuk mempermudah akses permodalan. “Kami undang siapa saja yang ingin melihat dan membeli minyak nilam dari Simpang Jernih. Baik dari Banda Aceh, Jakarta, atau di mana pun berada. Silakan datang, karena kualitas nilam dari sini sangat layak untuk pasar ekspor,” pungkas Bupati Al-Farlaky.(al)
Berita Banda Aceh
Minyak Nilam
Investasi Nilam
Investor
Simpang Jernih
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky
RPIA Medco Tumbuhkan Potensi Anak dan Warga di Aceh Timur |
![]() |
---|
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.