Anak-anak Pengungsi Kebakaran di Aceh Utara Butuh Bantuan Peralatan Sekolah
Mereka mengungsi di tenda darurat yang dibangun di sekitar lokasi kebakaran. Total ada sembilan unit rumah yang terbakar pada Senin (21/7/2025).
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Yocerizal
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 39 jiwa atau 23 keluarga yang menjadi korban kebakaran di Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, hingga Selasa (22/7/2025) masih mengungsi.
Mereka mengungsi di tenda darurat yang dibangun di sekitar lokasi kebakaran. Total ada sembilan unit rumah yang terbakar pada Senin (21/7/2025).
"Saat ini ada 39 korban kebakaran yang masih mengungsi," sebut Pj Keuchik Tambon Baroh, Nuraini.
Bantuan masa panik berupa bahan pokok dan pakaian, disebutkannya masih terus berdatangan, baik dari pemerintah, lembaga swasta, dan juga dari perseorangan.
"Wakil Bupati Aceh Utara Bapak Tarmizi juga telah datang ke lokasi pengungsian kemarin," ujarnya.
Peralatan Sekolah
Nuraini menyebutkan, ada sejumlah pengungsi yang masih berusia pelajar, baik tingkat TK, SD, maupun SMP. Sehingga diharapkan ada bantuan untuk keperluan anak-anak tersebut bersekolah.
"Kita sangat berharap ada bantuan dermawan untuk peralatan sekolah mereka," ucap Nuraini.
Baca juga: VIDEO - Kebanyakan Rokok Impor Ilegal yang Masuk ke Aceh Berasal dari Vietnam
Baca juga: Sehari Empat Kali Musibah Kebakaran, Damkar Bireuen Nyaris Kalang Kabut
Baca juga: 25 Pejabat Aceh Tamiang Ikuti Asesmen di Polda Sumut, Bupati: Gembleng Pejabat Berintegritas Tinggi
Disamping itu, pihaknya juga sedang mempersiapkan permohonan bantuan rumah untuk para korban, baik bantuan dari Pemerintah Aceh Utara, Pemerintah Aceh ataupun dari pihak swasta.
Untuk diketahui, sembilan rumah yang terbakar itu, masing-masing adalah:
- Jafaruddin Abdullah
- Rusli Budiman
- Nuraini
- Hendra
- Maulidi
- Zulfatani
- Nurlaili
- Rahmad Fadawi
- Muhrizal Putra.
Sementara dua rumah lainnya, milik Furqan Ahmad dan Marwandani, terdampak di bagian dinding kayu namun masih dapat dihuni.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 800 juta. Dugaan kebakaran dipicu akibat konsleting listrik.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan, melalui Kapolsek Dewantara, Iptu Muhammad Suherno sebelumnya menjelaskan, berdasarkan ketetangan dari saksi, api pertama kali terlihat dari bagian dapur salah satu rumah.
Namun saat itu tidak ada sumber api dari kompor atau lainnya di bagian dapur. Sehingga hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga dipicu akibat korsleting listrik di bagian plafon dapur.
Saat melihat api mulai membesar, maka saksi segera menghubungi personel Polsek Dewantara.
Mendapat informasi tersebut, personelnya pun langsung turun ke lokasi serta berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran (Damkar) PT PIM dan PAG.
Tidak lama kemudian, sejumlah damkar dari Pt PIM dan PAG tiba di lokasi untuk memadamkan api. Sekitar dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.(*)
Korban Kebakaran Aceh Utara
Korban Kebakaran Tambon Baroh
Kecamatan Dewantara Aceh Utara
Berita Aceh Utara
Korban Kebakaran Masih Mengungsi
Pengungsi Kebakaran Butuh Peralatan Sekolah
Korban Kebakaran Butuh Peralatan Sekolah
Kasus Penyelundupan Bawang Merah, Nahkoda Kapal Dituntut 4 Tahun, ABK 3 Tahun |
![]() |
---|
Sensasi Petik Buah di Dalam Screen House Canggih, Melon Ala Jepang Jadi Agroeduwisata |
![]() |
---|
Melon Sistem Smart Farming Ala Jepang Jadi Agroeduwisata di Aceh Utara |
![]() |
---|
Pemkab Aceh Utara Bangun Mini Mall Modern di Eks Terminal Panton Labu |
![]() |
---|
Konferensi Pers Kasus 6 Pria Diduga Sebar Ajaran Sesat di Polres Aceh Utara Dihadiri Bupati dan MPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.