Berita Luar Negeri
Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap
Itu merupakan sebuah tindakan yang diyakini telah memicu pembalasan dari Pyongyang dan memberi Yoon dalih untuk memberlakukan darurat militer.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap
SERAMBINEWS.COM - Tim jaksa khusus dari Kantor Kejaksaan Korea Selatan menyatkan pihaknya telah menangkap Mayor Jenderal Kim Yong-dae.
Dia merupakan Komandan Komando Operasi Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV).
Jenderal Kim ditangkap pada tanggal 18 Juli 2025, sehari setelah ia diinterogasi atas tuduhan “pengkhianatan,” “pemalsuan dokumen,” dan “penyalahgunaan kekuasaan.”
Tuduhan tersebut bermula dari kecurigaan bahwa Kim telah memerintahkan mantan Presiden Yoon Suk-yeol untuk mengirim pesawat tak berawak ke wilayah udara Korea Utara tahun lalu.
Itu merupakan sebuah tindakan yang diyakini telah memicu pembalasan dari Pyongyang dan memberi Yoon dalih untuk memberlakukan darurat militer di Korea Selatan, menurut tim jaksa yang dipimpin oleh Cho Eun-suk.
"Kami telah meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Kim pada pukul 14.00 hari ini, berdasarkan dakwaan yang ditetapkan dan kebutuhan untuk menahannya," ujar jaksa penuntut kepada wartawan pada Senin (21/5/2025).
Baca juga: Kim Jong Un Bersiap untuk Perang, Minta Tentara Korea Utara Tingkatkan Persiapan
Pengadilan Distrik Pusat Seoul akan mengadakan sidang pada pukul 3 sore pada tanggal 21 Juli untuk memutuskan apakah akan menyetujui surat perintah penangkapan resmi.
Penahanan Kim diharapkan akan membuka jalan bagi penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan bahwa Yoon secara sengaja memprovokasi Korea Utara untuk menyerang dengan tujuan menggunakan situasi tersebut sebagai dalih untuk mengumumkan darurat militer.
Jaksa menduga mantan Presiden Yoon memberikan perintah langsung kepada Komando UAV, melewati Kementerian Pertahanan Nasional dan Kepala Staf Gabungan (JCS), dengan tujuan memprovokasi Korea Utara untuk menciptakan keadaan darurat domestik.
Sementara mantan Presiden Yoon membantah tuduhan tersebut.
Sementara itu, Kim membantah semua tuduhan.
Ia mengatakan operasi UAV tersebut dilakukan sesuai prosedur hukum, di bawah arahan JCS, dan tidak ada hubungannya dengan rencana penerapan darurat militer.
Disisi lain, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya telah memberhentikan sementara Mayor Jenderal Kim Yong-dae.
“Mayor Jenderal Kim Yong-dae, komandan unit tersebut, dipisahkan dari tugasnya pada hari Senin sambil menunggu penangguhan” kata kementerian pertahanan.
Tim penasihat khusus yang dipimpin oleh Cho Eun-suk mengajukan surat perintah untuk Kim, yang telah ditahan, atas tuduhan termasuk pemalsuan dokumen resmi.
Tim investigasi mencurigai Yoon memberi perintah langsung kepada komandan pesawat tak berawak pada bulan Oktober tahun lalu untuk mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara.
Serangan itu tanpa melapor kepada kementerian pertahanan atau Kepala Staf Gabungan (JCS).
Dalam investigasi, serangan itu bertujuan untuk memprovokasi pembalasan militer dari Korea Utara untuk diduga membenarkan pemberlakuan darurat militer.
Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak permintaan surat perintah tersebut pada hari Senin, dengan alasan penahanan akan terlalu membatasi hak pembelaannya.
Kim dengan tegas membantah perannya, menyangkal adanya hubungan antara pengiriman pesawat tanpa awak ke Korea Utara dan deklarasi darurat militer Yoon.
Ia tegaskan bahwa pengiriman pesawat tanpa awak tersebut dilakukan secara sah berdasarkan perintah JCS sebagai bagian dari tindakan respons terhadap kampanye balon udara Korea Utara terhadap Korea Selatan.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
| Menteri AI Albania Hamil 83 Anak, PM Harap Mereka Bisa Menjadi Asisten Anggota Parlemen |
|
|---|
| AS Kerahkan Kapal Perang, Jet Tempur dan CIA, Apa yang Sebenarnya Diinginkan Trump di Venezuela? |
|
|---|
| Pakistan Hilang Kesabaran dengan Afghanistan, Konflik Kian Memanas: Banyak Korban Tewas |
|
|---|
| Cinta Sehari Berujung Petaka, Dikira Jodoh Ternyata Maling! Kisah Wanita Kehilangan Setengah Miliar |
|
|---|
| Sosok Chen Zhi dan Perannya Dalam Penipuan dan Penyiksaan Pekerja di Kamboja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Mayor-Jenderal-Kim-Yong-dae.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.