Info Subulussalam
SPBU Oyon Subulussalam Kembali Beroperasi Mulai Hari Ini, Begini Peran Wali Kota
Pengisian BBM ini akan diawali secara resmi Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Pengisian BBM ini akan diawali secara resmi Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB.
Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menyambut baik kabar akan beroperasinya kembali Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 237 452 milik H Syafriadi Manik atau Oyon.
Hal ini mengingat keresahan masyarakat selama hampir sepuluh bulan karena kesulitan mendapatan Bahan Bakar Minyak atau BBM.
"Alhamdulilah mulai besok masyarakt sudah bisa mengisi BBM dengan mudah karena SPBU Oyon kembali beroperasi," kata HRB.
HRB mengatakan pengoperasian SPBU atau Galon Oyon ini akan dimulai hari ini, Selasa (22/7/2025).
Pengisian BBM ini akan diawali secara resmi Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB.
HRB membenarkan bahwa dia telah mendapat undangan khusus untuk membuka secara simbolis pengoperasian kembali SPBU Oyon.
Baca juga: Sempat Tutup karena Kebakaran, Besok SPBU Oyon di Subulussalam Kembali Beroperasi
"Benar, alhamdulillah tadi saya dihubungi owner SPBU Oyon bahwa besok (hari ini) akan dimulai pengoperasiannya," kata HRB.
HRB sendiri selama ini aktif komunikasi dengan H. Safriadi Manik atau Oyon terkait masalah SPBU tersebut karena menjadi harapan masyarakat.
Sejak dilantik sebagai Wali Kota Subulussalam, HRB terus menyuarakan kepada sahabatnya Oyon yang juga Bupati Aceh Singkil agar SPBU terkait segera beroperasi.
Sehingga setelah menunggu sepuluh bulan penantian akhirnya kembali beroperasi.
Sebagaimana diketahui bahwa SPBY Oyon yang hangus akibat kebakaran sempat berhenti sejak Oktober lalu.
Kebakaran yang menimpa SPBU Oyon membuat warga di Kota Subulussalam kesusahan untuk mengisi BBM.
Baca juga: Soal Oplosan Beras Premium, PP PERSIS Dukung Langkah Tegas Pemerintah Terhadap Mafia Beras
Pasalnya, di Kota Subulussalam selama ini hanya ada dua SPBU atau pom bensi untuk melayani masyarakat sekitar maupun pelintas.
Selain itu, SPBU Oyon adalah pom bensi terbesar dengan jumlah pompa dan tangki paling banyak.
Namun akibat terbakar masyarakat hanya mengandalkan SPBU Kasman Lizar di Penanggalan sehingga saban waktu terpantau terjadi antrean pengendara.
Warga pun berharap pihak pemilik SPBU dan PT Pertamina (Persero) secepatnya mensupport pengoperasian pom bensintang terbakar agar kebutuhan BBM di Kota Sada Kata itu tidak terganggu.
Hampir 10 bulan
Seperti diberitakan sebelumnya musibah kebakaran melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 237 452 milik H Syafriadi Manik atau Oyon di Kota Subulussalam.
Kebaran yang terjadi Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 12.10 WIB itu menyebabkan empat mesin pompa hangus plus satu unit mobil pikap suzuki carry yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Artinya kebakaran SPBU itu sudah sembilan bulan lebih.
Penyebab kebakaran SPBU Oyon menjelaskan kejadian bermula saat salah satu mobil angkutan jenis Suzuki Carry sedang mengisi BBM di SPBU 14 237 452 (SPBU Oyon).
Nah saat sedang mengisi BBM mobil tersebut mengalami kebakaran dari depan mobil.
Mengetahui ada kebakaran tersebut sopir mobil berusaha memadamkan api seadanya sambil meminta pertolongan ke petugas SPBU untuk membantu mendorong mobil keluar area SPBU.
Akibat terlalu panik dan takut meledak pihak petugas SPBU tidak berani mendekati mobil yang terbakar tersebut.
Sementara karena ada kebakaran mobil di dalam SPBU beberapa petugas SPBU menghubungi damkar Subulussalam sambil berlari kedalam kantor SPBU untuk mengambil alat pemadam kebakaran (Apar/Racun api).
Namun saat alat sudah dikeluarkan dari dalam kantor SPBU dan akan dipergunakan oleh petugas SPBU terjadi kemacetan alat pemadam api (Racun api) yang berjarak sekitar ± 10 menit, sehingga api semakin membesar dan menyambar salah satu tangki pengisian BBM yang berdekatan dengan mobil yang sedang terbakar.
Alat pemadam kebakaran (Racun api) baru bisa di pergunakan setelah kebakaran mobil tersebut menyambar tangki pengisian BBM.
Selanjutnya 4 unit Mobil Damkar serta 1 unit mobil kendaraan taktis Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor (water cannon) tiba dan langsung melakukan pemadaman api.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 13.05 WIB, situasi di seputaran kembali dalam keadaan aman dan terkendali.
Pantauan Serambinews.com usai kebakaran SPBU ditutup sementara dan dipasangi garis polisi.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.10 WIV, kejadian bermula saat salah satu mobil angkutan jenis Suzuki Carry sedang mengisi BBM di Pulau III (tiga) SPBU 14 237 452 (SPBU Oyon), saat sedang mengisi BBM mobil tersebut mengalami kebakaran dari depan mobil.
Berdasarkan informasi total ada empat meteran pompa pengisian SPBU di lokasi kejadian.
Dari jumlah tersebut dua yang terbakar dan sisanya aman tidak terbakar.
Selain pompa satu buah mobil juga ikut terbakar dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan berbagai informasi berkembang penyebab kebakaran akibat korsleting mobil pikap saat isi BBM. (*)
Sidak ke Longkib, Walkot Subulussalam Pertanyakan Dokumen Andalalin PT BDA dan Perizinan Lain |
![]() |
---|
HRB Akan Tertibkan Aset Pemko Subulussalam dari Tangan yang tak Berhak |
![]() |
---|
HRB Tegaskan Komit Tunaikan Visi Misinya, Disampaikan Saat Buka MTQ IX Kota Subulussalam di Longkib |
![]() |
---|
HRB Launching Mampu Membaca Alquran di MTQ IX Kota Subulussalam |
![]() |
---|
Dandim 0118 Apresiasi Wali Kota Subulussalam, Komitmen Kawal Pembangunan Batalyon Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.