Sabang
Anggota DPRK Sabang Usulkan ASN Kenakan Bordir Bungong Ue dan Geulumbang pada Hari Besar Daerah
“Bungong Ue dan Geulumbang itu bukan hanya motif. Di dalamnya ada nilai, sejarah, dan kebanggaan masyarakat Sabang...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Upaya pelestarian identitas dan budaya lokal kembali digaungkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang. Salah satu usulan yang mencuat adalah ajakan agar aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sabang mengenakan pakaian dengan bordir khas Bungong Ue dan Geulumbang setiap peringatan hari besar daerah.
Anggota DPRK Sabang, Muhammad Ridwan, menyampaikan bahwa penggunaan motif bordir khas tersebut bukan sekadar soal estetika, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap adat dan warisan budaya masyarakat Sabang.
“Bungong Ue dan Geulumbang itu bukan hanya motif. Di dalamnya ada nilai, sejarah, dan kebanggaan masyarakat Sabang. Jika ASN memakainya saat hari besar daerah, itu akan menjadi simbol kuat bahwa kita cinta dan bangga pada budaya sendiri,” ujar Ridwan, Rabu (23/7/2025).
Ia berharap usulan ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan resmi, seperti surat edaran wali kota atau instruksi kepala daerah. Menurutnya, langkah tersebut penting agar inisiatif ini tidak hanya menjadi wacana, melainkan dapat diterapkan secara nyata dan berkelanjutan.
“Kalau bisa ada aturan resmi, maka ini bisa menjadi kebiasaan yang membumi, bukan sekadar kegiatan seremonial semata,” tambahnya.
Ridwan juga menilai bahwa penguatan identitas lokal melalui simbol pakaian dapat memberikan dampak ekonomi positif, khususnya bagi pelaku UMKM di bidang bordir dan kriya di Kota Sabang.
“Kita memiliki banyak penjahit dan perajin bordir lokal. Jika ini didukung oleh pemerintah, tentu akan sangat membantu mereka. Jadi, ini bukan hanya soal budaya, tapi juga soal pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Usulan ini menjadi bagian dari perhatian DPRK Sabang terhadap pelestarian nilai-nilai adat di tengah arus modernisasi. Melalui simbol seperti Bungong Ue dan Geulumbang, masyarakat Sabang diharapkan terus mengingat akar budayanya dan bangga menyandang identitas daerah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.