Curhat Wali Kota Sabang, Kesal dengan Sikap Direktur RSUD

Kekesalan tersebut diceritakan Zulkifli saat bertemu dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang.

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Yocerizal
IST/SERAMBINEWS.COM
SIDAK RSUD SABANG - Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, didampingi Direktur RSUD Sabang, dr. Cut Meutia, Sp.A.,M.Si.Med. saat melakukan sidak di hari pertama menjabat wali kota, Senin 16 Juni 2025, 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang, dr. Cut Meutia, Sp.A.,M.Si.Med yang tidak komunikatif.

Kekesalan tersebut diceritakan Zulkifli saat bertemu dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang.

Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang, Selasa, (22/7/2025).

Didampingi Wakil Wali Kota Suradji Junus, Zulkifli menyampaikan bahwa Direktur RSUD terkesan mengabaikan instruksinya.

Terkait dengan perubahan insentif jaga malam bagi tenaga kesehatan dari bentuk makanan menjadi uang tunai.

"Nggak tahu lagi harus bilang apa," ucap Zulkifli dengan nada kecewa, sambil menunjukkan raut wajah tidak puas di hadapan wartawan.

Ia menjelaskan, sikap tidak komunikatif itu terlihat dari tidak adanya respons saat ia mencoba menghubungi Direktur RSUD melalui telepon. 

Bahkan, saat ditelepon ulang pun, tidak ada tanggapan.

Baca juga: Seorang Perempuan Kehilangan Kelapa di Pasar, Keuchik di Aceh Singkil Ini Minta Bantuan Netizen

Baca juga: Pemerintah Aceh Sediakan Beasiswa Unggul untuk Anak Yatim Piatu dan Miskin Berprestasi

"Saya telepon tidak diangkat. Ditelepon balik juga tidak," ungkapnya, sambil memperlihatkan riwayat panggilan pada 17 Juli 2025 lalu.

Jadi catatan serius

Wali Kota Sabang menegaskan, kondisi ini menjadi catatan serius dan bisa berdampak pada evaluasi menyeluruh terhadap manajemen RSUD Sabang, termasuk kebijakan internal yang selama ini diterapkan.

Sebagai informasi, sejak hari pertama menjabat pada 16 Juni 2025, Wali Kota Zulkifli langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Sabang bersama Wakil Wali Kota Suradji Junus dan Sekda Andri Nourman.

Dalam sidak tersebut, ia dengan tegas menyampaikan bahwa insentif jaga malam sebaiknya diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan makanan atau snack.

"Saya lebih setuju insentif diberikan dalam bentuk uang, kalau makanan, saya rasa kurang cocok,"

"Dengan uang, tenaga medis punya fleksibilitas lebih untuk menunjang kebutuhan saat berjaga," kata Zulkifli dalam konferensi pers usai sidak tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved