Breaking News

Sabang

Mahasiswa UMD Gelar Program 'English Village' untuk Anak SD di Kuta Ateuh Sabang

"Kami ingin membangun Kampung Inggris di Kota Sabang, dimulai dari anak-anak sekolah dasar agar mereka terbiasa berbicara...

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/Aulia Prasetya
ENGLISH VILLAGE - Mahasiswa KPM UMD mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah dasar dalam program Kuta Ateuh English Village di Gampong Kuta Ateuh, Sabang, Selasa (22/7/2025). 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Membangun Desa (UMD) VI menghadirkan program Kuta Ateuh English Village, yaitu kegiatan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak sekolah dasar di Gampong Kuta Ateuh, Sabang.

Program ini merupakan bagian dari upaya membentuk generasi emas yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris sejak dini, dengan pendekatan yang menyenangkan dan aplikatif.

Ketua KPM UMD Gampong Kuta Ateuh, Saiful Rizal, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan secara rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat, mulai 21 Juli hingga 16 Agustus 2025. Target peserta adalah seluruh siswa kelas 1 hingga 6 SD yang berdomisili di Gampong Kuta Ateuh.

"Kami ingin membangun Kampung Inggris di Kota Sabang, dimulai dari anak-anak sekolah dasar agar mereka terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris secara aktif sejak dini. Saat ini sudah ada lebih dari 100 anak yang mendaftar," ujar Saiful Rizal, Selasa (22/7/2025).

Ia menambahkan, metode pembelajaran yang digunakan dalam program ini mengusung konsep belajar sambil bermain, di mana anak-anak diajak memahami percakapan dasar bahasa Inggris melalui berbagai permainan edukatif dan interaktif, tanpa tekanan seperti di ruang kelas formal.

Baca juga: Anggota DPRK Sabang Usulkan ASN Kenakan Bordir Bungong Ue dan Geulumbang pada Hari Besar Daerah

Selain di Gampong Kuta Ateuh, program ini juga berlangsung di dua gampong lainnya, yaitu Gampong Iboih dan Gampong Balohan. Setiap lokasi kegiatan ditangani oleh satu kelompok KPM yang terdiri dari sekitar 14 mahasiswa.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, termasuk para orang tua peserta. Salah satunya, Dodi, yang menyatakan rasa antusias dan apresiasinya terhadap program ini.

"Menurut kami para orang tua, kegiatan ini sangat positif, apalagi tidak dipungut biaya. Anak-anak jadi semangat belajar, dan ini sangat bermanfaat untuk membentuk dasar kemampuan bahasa Inggris mereka," ujarnya.

Dodi berharap program ini tidak hanya berlangsung selama masa KPM saja, tetapi bisa dikembangkan menjadi kegiatan berkelanjutan di masa mendatang.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved