Berita Lhokseumawe

Belum ada Kejelasan Pelaksanaan Pra PORA, 19 Pengcab PBVSI Mengadu ke KONI Aceh

Kedatangan mereka guna mengadu, tentang belum adanya kejelasan jadwal pelaksanaan Pra PORA untuk cabang voli.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto: Kiriman Arniadi
DATANGI KONI ACEH : Para pengurus Pengcab PBVSI kabupaten/kota mendatatangi KONi Aceh untuk membahas terkait pelaksaan Pra PORA, Rabu (23/7/2025). 

Kedatangan mereka guna mengadu, tentang belum adanya kejelasan jadwal pelaksanaan Pra PORA untuk cabang voli.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para pengurus dari 19 Cabang (Pengcab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) di Provinsi Aceh dilaporkan telah datang ke Sekretariat KONI Aceh.

Kedatangan mereka guna mengadu, tentang belum adanya kejelasan jadwal pelaksanaan Pra PORA untuk cabang voli.

Bahkan, mereka juga meminta agar KONI Aceh mengambil alih pelaksanaan PRA PORA untuk cabang voli.

Sehingga para atlet bisa tetap berkompetisi, pada ajang olahraga terakbar di Aceh tersebut.

Ketua Pengcab PBVSI Lhokseumawe, Armiadi, mewakili para pengurus Pengcab lainnya, kepada Serambinews.com, Sabtu (26/7/2025), mengaku mereka datang ke KONI Aceh pada Rabu (23/7/2025) lalu.

Menurut Armiadi, kedatangan mereka untuk mengadu sejumlah persoalan yang mengancam keberlangsungan pelaksanaan Pra PORA.

Seperti, kata Armiadi, sampai saat ini Pengprov PBVSI Aceh belum melaksanakan Raker untuk membuat Technical Handbook (THB) atau aturan pelaksanaan Pra PORA.

Lalu terkait informasi akan hilangnya wild card, sehingga tim peraih emas di PORA Pidie juga harus berlaga diajang Pra PORA.

"Lalu ada beberapa Pengcab yang belum menerima edaran pelaksanaan Pra PORA," paparnya.

Baca juga: Aceh Selatan Tuan Rumah Pra PORA Cabang Arung Jeram, Dandim Siap Beri Dukungan Pengamanan 

Lanjut Armiadi, setiap cabang yang akan menggelar Pra PORA, maka pihak Pengprov wajib menyediakan minimal 14 SK kepengurusan pengcab aktif.

"Namun berdasarkan data yang kami himpun, hanya 11 Pengcab yang SK-nya masih aktif. Sehingga menurut peraturan, sangat berkemungkinan tidak bisa dilaksanakan Pra PORA oleh Pemprov," tegasnya.

Jadi inti kedatangan pihaknya kali ini, untuk meminta agar KONI Aceh mengambil alih pelaksanaan Pra PORA cabang voli. 

"Jangan sampai para atlet voli kita di Aceh gagal berkompetisi di ajang Pra PORA, hingga berimbas ke ajang PORA di Aceh Jaya nantinya," harap Armiadi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved