Harga Emas di Abdya Sabtu, 26 Juli 2025 Stagnan, Bagaimana Daya Beli Warga?

“Harga emas london hari ini Rp 5.550.000 per mayam, sudah termasuk ongkos buat. Harga ini sudah bertahan selama dua hari," kata Miswar.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Harga emas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hari ini, Sabtu (26/7/2025) bertahan.

Miswar, salah seorang pedagang emas di Kota Blangpidie, kepada Serambinews.com mengatakan, harga emas london hari ini Rp 5.550.000 per mayam atau 3,3 gram.

“Harga emas london hari ini Rp 5.550.000 per mayam, sudah termasuk ongkos buat. Harga ini sudah bertahan selama dua hari," kata Miswar.

Selain itu, sebut Miswar, harga emas murni juga masih bertahan diangka Rp 5.750.000 per mayam.

Harga ini stagnan sudah dua hari. 

Sementara emas Antam, kata Miswar, juga bertahan di angka Rp 1.938.000 per gram.

"Kalau emas Antam ini biasanya setiap hari berubah-ubah harganya, tapi hari ini bertahan seperti harga kemarin,” jelas Miswar.

Menurut Miswar, naik dan turunnya harga emas ini tidak bisa diprediksi.

 “Alhamdulillah hingga hari ini daya belinya masih stabil,” pungkas Miswar. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Turun Rp 24 Ribu/ Mayam, Berikut Rincian Harganya

Daya Beli Masyarakat

Daya beli masyarakat terhadap emas mengalami fluktuasi yang cukup tajam dalam beberapa tahun terakhir, dipengaruhi oleh harga emas yang melonjak dan tekanan ekonomi yang makin kompleks.

Berikut gambaran lengkapnya:

1. Penurunan daya beli meski harga turun

• Di Banda Aceh, meskipun harga emas turun drastis pada Mei 2025, 80 persen masyarakat justru menjual emas,   bukan membeli.
• Pedagang emas menyebutkan bahwa daya beli hanya sekitar 20 persen , menunjukkan tekanan ekonomi yang membuat masyarakat lebih fokus pada kebutuhan pokok daripada investasi
• 2. Perbandingan historis
• Tahun 2000: UMR Bandung Rp230.000/bulan → bisa beli 3,19 gram emas.
• Tahun 2025: UMR Bandung Rp4.482.914/bulan → hanya bisa beli 2,31 gram emas, meski nominal gaji naik.
• Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga emas lebih cepat daripada kenaikan pendapatan, sehingga daya beli terhadap emas menurun.
• 3. Persepsi dan strategi masyarakat
• Emas tetap dianggap sebagai aset aman dan pelindung nilai saat inflasi tinggi.
• Namun, kelas menengah mulai beralih ke emas sebagai investasi, sementara kelas bawah kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
• Banyak masyarakat menjual emas karena takut harga turun lebih jauh, bukan karena ingin berinvestasi.
• 4. Lonjakan permintaan saat rupiah melemah
• Ketika rupiah melemah, permintaan emas Antam melonjak, karena masyarakat ingin melindungi nilai kekayaan mereka.
• Ini menunjukkan bahwa daya beli bisa meningkat secara temporer saat ada ketidakpastian ekonomi.(*)

• Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Turun Terus! Sabtu 26 Juli 2025 per Mayam Dijual Segini