Berita Viral

Kisah Balas Dendam Manis Margaret, Diejek Guru:Miskin Jangan Kuliah, Dijemput Dosen UI Bawa Beasiswa

"Diomongin ulang-ulang 'Gak bisa bayar uang sekolah tapi mau kuliah di UI'," ucap Margaret, yang kala itu memang sempat menunggak uang sekolah.

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Instagram Imam Santoso via TribunJakarta.com
TANGIS DOSEN LEGENDARIS UI - Seorang gadis asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur bernama Margaret menceritakan pengalamannya direndahkan guru dan tetangganya, karena mempunyai impian berkuliah di Universitas Indonesia, Kamis (24/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Kisah inspiratif datang dari Margaret, seorang gadis asal Kupang yang berhasil membungkam cibiran pedas gurunya.

Pernah diremehkan dengan ucapan "Miskin jangan kuliah," Margaret kini membuktikan tekadnya dengan menjadi calon mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dan dijemput langsung oleh dosen legendaris UI serta dosen ITB ke rumah sederhananya.

Mereka bahkan datang membawakan beasiswa dan uang tunai, membuat air mata haru Margaret dan orangtuanya tumpah.

Rumah kayu yang hanya memiliki satu kamar dengan perabotan seadanya adalah saksi bisu perjuangan Margaret.

Kisah luar biasa ini terungkap setelah Dosen Universitas Indonesia (UI), Doktor Sudibyo mendatangi rumah Margaret. 

Dosen dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI yang dikenal sebagai "legenda hidup" bagi mahasiswa UI tersebut datang ke rumah Margaret ditemani Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus influencer, Imam Santoso. 

Kedatangan mereka membawa beasiswa penuh, uang tunai, dan sebuah laptop sebagai bentuk dukungan untuk Margaret.

Dengan berderai air mata, Margaret menceritakan perlakuan tidak menyenangkan yang ia terima dari gurunya di sekolah.

Sebagai murid berprestasi, Margaret sempat diremehkan saat mengungkapkan cita-citanya berkuliah di UI.

Baca juga: Sakit Hati Diejek tak Punya Anak Hingga Istrinya Disuruh Selingkuh, Pria Ini Nekat Habisi Tetangga

"Diomongin ulang-ulang 'Gak bisa bayar uang sekolah tapi mau kuliah di UI'," ucap Margaret, yang kala itu memang sempat menunggak uang sekolah, seperti dilansir dari Tribun Jatim, Kamis (24/7/2025).

Ucapan menyakitkan dari sang guru sempat membuat Margaret sempat berkecil hati, bahkan berniat mengubur mimpinya kuliah di UI.

Namun, dua hari sebelum penutupan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), tekad Margaret untuk menempuh pendidikan tinggi di UI kembali menguat.

"Jadi waktu itu hampir tidak daftar SNBP, H-2 penutupan jam 2 dini hari baru saya daftar," kenangnya.

Ia memutuskan untuk hanya memilih satu pilihan, UI saja.

Pilihannya itu ia rahasiakan dari teman dan gurunya, bahkan dari kedua orangtuanya sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved