Meninggal di Tambak
Penyebab Warga Aceh Timur Meninggal di Tambak Masih Misterius, Bahu Korban Luka dan Keluarkan Darah
Saat berada di RSUD Langsa, adik Marzuki bernama Iskandar, mengatakan jenazah korban memang ada dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Saat berada di RSUD Langsa, adik Marzuki bernama Iskandar, mengatakan jenazah korban memang ada dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kematian Marzuki (40), warga Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, yang mayatnya ditemukan mengapung di tambaknya, , Senin (28/7/2028) siang ini masih misterius.
Bahkan di bahu korban tampak jelas ada luka yang masih mengeluarkan darah segar.
"Ada luka di bagian belakang bahu, darahnya sampai sekarang masih keluar," sebut Iskandar, adik korban, kepada Serambinews.com.
Saat berada di RSUD Langsa, adik Marzuki bernama Iskandar, mengatakan jenazah korban memang ada dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis.
Namun pihak medis sempat menanyakan kepada Iskandar, apakah jenazah dilakukan autopsi, supaya lebih jelas lagi.
Iskandar, yang ikut mendampingi jenazah ke RSUD Langsa tidak tahu harus menjawab apa, akhirnya jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka.
Baca juga: VIDEO - Pria di Aceh Timur Ditemukan Meninggal di Dalam Tambaknya
Menurut Iskandar, selama ini korban jika ke tambak selalu pulang, baik ketika hendak waktu pagi atau malamnya.
"Saat ini, di tambak sedang ada udang umur sekitar 1 bulan. Maka, abang pergi ke tambak, tetapi biasa dia tetap pulang ke rumah," sebutnya.
Namun hingga pagi hari ini, sambung Iskandar, sejak pergi ke tambak mereka itu Minggu (27/7/2025) malam, korban tidak pulang-pulang.
Sehingga, Iskandar berinisiatif siang pergi mencari korban ke tambak, dan saat itu ia melihat jasad Marzuki telah berada dalam tambak.
"Saya ketakutan melihat abang di dalam tambak telah terapung, saya langsung pulang melaporkan ke abang ipar, lalu abang ipar langsung melapor ke Polsek," jelasnya.
Dikatakan Iskandar, posisi mayat abang kandunya itu berada dalam tambak yang berjarak sekitar 20 meteran dari pondok.
Baca juga: Si Miskin Makin Tercekik, Harga Beras di Aceh Timur Naik Drastis, Dipicu Panen belum Merata
Saat ia tiba ke tambak, mulai mengaji di Masjid waktu shalat Dzuhur, serta tidak ada seorang pun di sana.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.