Reuni UGM Disorot Tajam: Sosok Mulyono, Teman Jokowi, Dicurigai sebagai 'Wakidi Calo Bus'
Kehadiran dan wawancaranya dalam acara tersebut justru memicu kecurigaan, bahkan ada yang menghubung-hubungkannya dengan sosok Wakidi, calo bus
SERAMBINEWS.COM - Sebuah reuni Fakultas Kehutanan UGM belakangan ini menyulut perbincangan panas di media sosial.
Sorotan tertuju pada Mulyono, yang disebut-sebut sebagai teman Presiden RI ke-7, Joko Widodo.
Kehadiran dan wawancaranya dalam acara tersebut justru memicu kecurigaan, bahkan ada yang menghubung-hubungkannya dengan sosok "Wakidi, calo bus terminal di Surakarta".
Kontroversi Wawancara Mulyono
Kontroversi ini bermula ketika Mulyono diwawancarai oleh awak media pada Sabtu (26/7/2025). Ia mengaku masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan lulus pada tahun 1987.
Namun, penjelasannya mengenai skripsinya yang membuat netizen heboh.
"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ngambil bidang ekonomi manajemen. Jadi tidak ada jurusan, Fakultas Kehutanan. Tidak ada jurusan saat itu," kata Mulyono.
Ia juga menambahkan bahwa nilai Jokowi memang lebih bagus darinya.
Baca juga: Razia Berakhir, 353 Warga Langsa Kena Tilang, Paling Banyak Nggak Ada Surat
Baca juga: 10 Provinsi dengan Warga Miskin Terbanyak, di Pedesaan Menurun, di Perkotaan Naik
Netizen Curiga
Penjelasan Mulyono ini menimbulkan kecurigaan di kalangan netizen.
Sebagian besar merasa ada kejanggalan dalam keterangannya. Kecurigaan ini diperparah dengan pernyataan seorang advokat bernama Muhammad Taufiq.
Taufiq, yang dikenal sebagai pihak yang pernah menggugat Jokowi ke pengadilan terkait dugaan ijazah palsu, secara terang-terangan menyebut bahwa Mulyono sebenarnya adalah Wakidi, calo bus terminal di Surakarta.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Muhammad Taufiq & Partners Law Firm pada Senin (28/7/2025), Taufiq mengungkapkan keyakinannya.
"Menurut saya (dia: Mulyono) bukan seorang intelektual. Dia sepertinya sedang menghapal," kata Muhammad Taufiq.
Taufiq semakin yakin bahwa Mulyono adalah Wakidi ketika ia menjelaskan soal jurusan dan kelasnya.
"Satu, konsentrasinya itu kehutanan. Tetapi sayangnya dia tidak tahu jurusan dan kelas, bahkan kelas pun tidak mengerti. Tetapi kayaknya dia didik untuk mengatakan manajemen. Mungkin yang dimaksudkan Manajemen Hasil Hutan. Tapi dia tidak hapal," jelas Taufiq.
Berdasarkan kejanggalan-kejanggalan tersebut, Taufiq menegaskan bahwa Mulyono, yang ia yakini sebagai Wakidi, bukanlah seorang mahasiswa atau alumni UGM.
Begini Suasana Upacara HUT Ke-80 RI di Bireuen, Khidmat dan Meriah |
![]() |
---|
Bupati Safaruddin Minta Generasi Muda Abdya tak Lupakan Perjuangan Pahlawan |
![]() |
---|
Tiga Warga Binaan Lapas Bireuen Langsung Bebas Usai Terima Remisi HUT RI |
![]() |
---|
Penjualan Bendera Merah Putih Melonjak di Sabang, Omzet Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Gol Camat Kembang Tanjong Pidie Membawa Kemenangan Bagi Forum Keuchik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.