10 Provinsi dengan Warga Miskin Terbanyak, di Pedesaan Menurun, di Perkotaan Naik
Laporan ini membedah kondisi kemiskinan di dua wilayah utama: pedesaan dan perkotaan, menunjukkan tren yang beragam
SERAMBINEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (25/7/2025) merilis data terbaru mengenai jumlah penduduk miskin di Indonesia.
Laporan ini membedah kondisi kemiskinan di dua wilayah utama: pedesaan dan perkotaan, menunjukkan tren yang beragam dalam upaya pengentasan kemiskinan nasional.
Kemiskinan didefinisikan sebagai situasi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar esensial, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
BPS menggunakan pendekatan Kebutuhan Dasar (Cost of Basic Needs/CBN) untuk mengukur fenomena ini.
Pendekatan CBN menghitung garis kemiskinan, yaitu jumlah rupiah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Garis ini terdiri dari dua komponen utama:
Kebutuhan Dasar Makanan: Diukur berdasarkan pengeluaran minimum untuk mendapatkan asupan 2100 kilokalori per kapita per hari.
Kebutuhan Dasar Non-Makanan: Meliputi pengeluaran untuk sandang, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Jika pengeluaran seseorang berada di bawah garis kemiskinan ini, maka ia dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Baca juga: Sudah Ambil BSU? Ingat Batas Akhir 31 Juli 2025, Ini yang Akan Terjadi Jika Uangnya Tidak Dicairkan
Baca juga: Si Miskin Makin Tercekik, Harga Beras di Aceh Timur Naik Drastis, Dipicu Panen belum Merata
Pergeseran Angka Kemiskinan: Pedesaan Membaik, Perkotaan Waspada
Data BPS menunjukkan bahwa dari periode September 2024 hingga Maret 2025, tingkat kemiskinan di pedesaan berhasil menunjukkan penurunan.
Angka kemiskinan di pedesaan turun dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen. Ini merupakan indikator positif bagi program-program pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di wilayah-wilayah agraris.
Namun, di sisi lain, tingkat kemiskinan di perkotaan justru mengalami kenaikan tipis.
Angkanya naik dari 6,66 persen pada September 2024 menjadi 6,73 persen pada Maret 2025.
Kenaikan ini mengisyaratkan adanya tekanan ekonomi atau tantangan baru yang perlu diwaspadai di pusat-pusat urban, mungkin terkait dengan biaya hidup yang terus meningkat atau perubahan kondisi pasar kerja.
Data terbaru dari BPS ini menjadi cerminan penting bagi pemerintah untuk terus menyesuaikan strategi pengentasan kemiskinan, dengan fokus yang lebih spesifik pada dinamika dan tantangan yang berbeda di wilayah pedesaan dan perkotaan.
Baca juga: Usai Menggauli Putri Kecilnya 3 Kali, Ayah Biadab Ini Kabur, Dibekuk Reskrim Polres Langsa di Riau
Berikut 10 provinsi dengan warga miskin paling banyak di Indonesia:
- Jawa Timur: 3.875.880
- Jawa Barat: 3.654.740
- Jawa Tengah: 3.366.690
- Sumatra Utara: 1.140.250
- Nusa Tenggara Timur: 1.088.780
- Sumatra Selatan: 919.600
- Lampung: 887.020
- Banten: 772.780
- Aceh: 704.690
- Sulawesi Selatan: 698.130
(Tribunnews.com/Nands Lusiana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Provinsi dengan Warga Miskin Paling Banyak, Jawa Timur Nomor 1
Provinsi dengan Warga Miskin Terbanyak
aceh provinsi miskin
Serambi Indonesia
Provinsi Termiskin
Badan Pusat Statistik
BREAKING NEWS - Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sabang |
![]() |
---|
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Warga Jangka Bireuen 'Serbu' Beras Murah di Kantor Polisi |
![]() |
---|
Satgas Karhutla Bagikan Masker untuk Warga dan Pelajar di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.