Berita Abdya
Danrem Teuku Umar Panen Raya di Abdya: Lahan Sawah Semakin Menyempit
Areal persawahan jangan sampai semakin berkurang, sebab areal persawahan merupakan lumbung penopang kehidupan.
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Masrian Mizani | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Komandan Korem (Danrem) 012/TU (Teuku Umar), Kolonel Inf Benny Rahadian, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten (Forkopimda) Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan panen raya padi musim tanam gadu tahun 2025, di Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Selasa (29/7/2025).
Panen raya dengan tema sebagai bukti nyata Abdya sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Aceh, dihadir Plt Sekda Rahwadi, Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, Kajari Abdya, Bima Yudha Asmara, Wakapolres Kompol Misyanto, dan perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Aceh.
Selain itu, juga turut hadir puluhan kelompok tani, para keujreun blang, penyuluh pertanian, dan petani setempat.
Danrem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian mengatakan, pada pelaksanaan panen ini ia melihat bahwa areal persawahan sudah mulai di kepung bangunan rumah dan perkotaan, sehingga lahan sawah untuk bertani semakin menyempit.
“Maka perjuangan kita sekarang bukan saja menanam padi, tetapi juga mempertahankan sawah agar tidak dijadikan perluasan perkotaan,” ucapnya.
Baca juga: Kisah Muhamad Fajar, Pemanjat Kelapa Asal Aceh Besar Lulus Prajurit TNI AD
Semua ini, kata Danrem, perlu kerja sama dan dukungan semua pihak agar sawah di Abdya yang subur tetap terjaga sehingga terus menjadi salah satu lumbung pangan Provinsi Aceh.
“Dalam bidang ketahanan pangan, kita tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus bersama-sama agar pertanian terus maju. Bagaimana pupuk tersedia, perairan terjaga, harga stabil, pengolahan tanah lancar, hal ini tidak bisa bergerak sendiri-sendiri tetapi harus bersama-sama,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Danrem juga mengapresiasi petani Abdya termasuk Pemkab setempat yang terus menjaga sektor pertanian hingga menjadi salah satu lumbung pangan di Aceh.
Ia juga mengungkapkan rasa takjubnya terhadap keindahan alam di Abdya yang masih sangat subur dan alami serta terjaga.
Menurut Danrem, kondisi ini harus dijaga dengan baik, pertanian dan alamnya masih asri.
“Tentunya membutuhkan peran serta dari semua pihak, begitu juga dengan sawah, mulai dari benih, pupuknya hingga pemasarannya harus terjamin,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Penjaga Sekolah Bergaji Rp 500 Ribu Dapat Rumah Bantuan dari TNI Kodim 0109 Aceh Singkil
Sawah Penopang Kehidupan
Danrem mengajak anak-anak muda Abdya harus mampu melanjutkan sektor pertanian ini dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Pertanian ini, kata Danrem, harus dijaga dengan baik, sebab keberadaan petani sangat penting.
Ia juga berpesan kepada Pemkab Abdya, di tengah pembangunan yang semakin meningkat, areal persawahan jangan sampai semakin berkurang, sebab areal persawahan merupakan lumbung penopang kehidupan.(*)
Kemenhut RI Verifikasi Tiga Usulan HKm Kelompok Tani Hutan Abdya |
![]() |
---|
Ramai Penolakan, Kehadiran PT Abdya Mineral Prima Dinilai akan Rusak Destinasi Wisata Ceuraceu |
![]() |
---|
Kurangi Plastik, MAN Inovasi Abdya Luncur Air Isi Ulang, Langkah Menuju Madrasah Adiwiyata Nasional |
![]() |
---|
Kompak, Forum Keuchik Kuala Batee Tolak Kehadiran PT Abdya Mineral Prima |
![]() |
---|
Spanduk Penolakan PT Abdya Mineral Prima Terbentang di Kecamatan Kuala Batee |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.