Gempa Rusia
Sirine Peringatan Tsunami Berbunyi, Warga Halmahera Utara Mengungsi Ketakutan
Mengutip TribunTernate.com, seorang warga mengaku tak banyak membawa barang saat mengungsi. Ia mengaku langsung ikut mengungsi...
Mengutip TribunTernate.com, seorang warga mengaku tak banyak membawa barang saat mengungsi. Ia mengaku langsung ikut mengungsi karena takut dengan peringatan tsunami.
SERAMBINEWS.COM - Dari analisa sementara, tinggi gelombang tsunami dampak gempa Rusia yang sampai di Indonesia kurang lebih 50 sentimeter.
Meski diperkirakan hanya 50 sentimeter, namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap meminta semua pihak untuk waspada.
Meskipun hanya setinggi 50 sentimeter, namun gelombang tsunami bisa menghilangkan nyawa manusia.
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, pernah ada korban tewas saat terjadi gempa di Tohoku Jepang pada 2011 lalu.
Seorang warga Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua meninggal akibat terjangan tsunami.
Tsunami setinggi 50 sentimeter bisa beramplifikasi dan ketinggiannya berpotensi meningkat apabila gelombangnya menerjang wilayah teluk.
Kejadian di Teluk Youtefa pada tahun 2011 jadi bukti bahwa saat itu gelomgang yang diperkirakan hanya setinggi 50 sentimeter, meningkat jadi 3,8 meter saat gelombang memasuk wilayah teluk.
Semua pihak juga harus mewaspadai adanya gelombang tsunami susulan yang berpotensi lebih besar dan bisa saja merusak.
BNPB pun meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengikuti arahan untuk menjauhi pantai dan mengosongkan segala aktivitas di pesisir.

Baca juga: Gelombang Tsunami Ke-4 Terjang Kota di Rusia Secara Beruntun, ketinggiannya Capai 3 Meter
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Maluku Utara mengeluarkan imbauan warganya untuk mengungsi karena adanya potensi tsunami.
Potensi tsunami tersebut keluar setelah terjadi gempa 8,7 magnitudo di Rusia bagian timur, Rabu (30/7/2025) pagi.
Menurut analisa sementara, tinggi gelombang tsunami yang sampai di Indonesia kurang lebih 50 sentimeter.
Gelombang laut besar yang kecepatannya bisa mencapai 900 kilometer per jam ini berpotensi menerjang sejumlah wilayah di Indonesia.
Diperkirakan, gelombang tsunami menerjang Halmahera Utara pada pukul 16.04 WIT atau pukul 14.04 WIB.
gempa rusia
Gelombang Tsunami
Prof Daryono
BMKG
BNPB
Halmahera Utara
Serambinews.com
Serambi Indonesia
warga mengungsi
2 Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Ingatkan Gunung di Zona Cincin Api Pasifik Termasuk Indonesia |
![]() |
---|
Gunung Berapi di Kamchatka Meletus Usai 600 Tahun Tidur,Dampak Gempa Rusia? |
![]() |
---|
Gelombang Tsunami Ke-4 Terjang Kota di Rusia Secara Beruntun, ketinggiannya Capai 3 Meter |
![]() |
---|
Air Laut di Hawaii Mendadak Surut Dampak Gempa Rusia, Sirine Peringatan Tsunami Meraung-raung |
![]() |
---|
Gempa 8, 8 SR Guncang Rusia, Air Laut Hantam Daratan hingga 200 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.