Berita Aceh Singkil

Bawang Merah di Aceh Singkil Tembus Rp 52 Ribu Per Kilogram, Cabai Anjlok

Harga tersebut naik hingga Rp 12 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PILIH SAYURAN - Warga memilih sayuran di pedagang pasar tradisional yang ada di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (31/7/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga bawang merah tembus Rp 52 ribu per kilogram (kg), di pasar tradisional di Kabupaten Aceh Singkil

Harga tersebut naik hingga Rp 12 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.

Bahkan, menurut informasi harga bawang merah sempat tembus Rp 60 ribu per kilogram, ketika pasar tradisional baru buka pada pagi hari. 

Harganya kemudian berangsur-angsur mulai turun, menjelang pasar tradisional tutup.

Selain bawang merah, harga sayur mayur yang naik signifikan adalah labu siam. 

Sayuran yang acap disebut labu jipang itu dijual Rp 5 ribu per butir. 

Baca juga: Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Pasar Inpres Tapaktuan Terpantau Sepi

Padahal, tadinya nyaris tak berharga. 

Bahan campuran membuat sayur lodeh itu sebelumnya hanya Rp 1.000 per butir. 

"Labu jipang, biasanya sayuran paling murah jadi mahal," kata Wati, ibu rumah tangga di Singkil, Kamis (31/7/2025). 

Kebutuhan dapur masak untuk kaum ibu-ibu yang murah adalah cabai merah keriting. 

Pedagang menjual cabai sebesar Rp 25 ribu per kilogram. 

Sebelumnya harga cabai selalu di atas Rp 30 ribu per kilogramnya. 

Bawang merah dan labu siam dipasok pedagang luar daerah yang jualan di pasar tradisional Aceh Singkil. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Abdya Pedas, Tomat Naik Tipis, Segini Harga Bahan Pokok Lainnya

Sementara itu, cabai merah keriting sudah mulai dipenuhi oleh petani lokal. 

Kondisi itu cukup ironis.

Pasalnya, ketika kebutuhan berhasil dipenuhi produk lokal, harganya malah murah.

Di Kabupaten Aceh Singkil, warga masih berbelanja kebutuhan sehari-hari ke pasar tradisional  mingguan. 

Maklum, pasar harian baru ada di dua lokasi, yaitu Kecamatan Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil

Kedua di Gunung Meriah, kecamatan yang paling padat penduduknya di Kabupaten Aceh Singkil

Pasar tradisional tersebar di sebelas kecamatan yang ada di kabupaten itu. 

Baca juga: Harga Bawang Merah Melambung, Cabai Merah Berpotensi Menyusul, Ini Datanya

Buka sepekan sekali, kecuali pasar tradisional Sianjo-anjo Meriah, buka dua kali setiap pekan. 

Masing-masing pada hari Minggu dan Rabu. 

Alasan buka dua kali, lantaran menjadi pasar tradisional paling ramai pengunjungnya. 

Barang-barang yang dijual di pasar tradisional, termasuk sayur mayur dan bumbu dapur, mayoritas dipasok dari Sumatera Utara.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved