Video

VIDEO Gaza Membara! Netanyahu Terjepit Antara Serangan Total dan Keselamatan Sandera

Netanyahu kini menghadapi pilihan sulit terkait operasi militer di Gaza: memperluas serangan atau bertahan dalam negosiasi yang belum jelas ujungnya. 

|
Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM -  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini menghadapi pilihan sulit terkait operasi militer di Gaza: memperluas serangan atau bertahan dalam negosiasi yang belum jelas ujungnya. 

Dilema ini mencuat seiring desakan Kepala Staf Militer Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, yang mengusulkan strategi "penahanan dan gesekan terbatas" demi meminimalkan risiko terhadap keselamatan sandera. 

Baca juga: VIDEO - Operasi "Kilat" Iran Buru Habis Agen Israel dan Sel Teroris!

Namun, pendekatan ini dinilai belum cukup kuat untuk memberikan tekanan militer yang menentukan.

Hamas sendiri diperkirakan akan terus menggunakan sandera, termasuk jasad dua tentara Israel dari perang 2014, sebagai perisai hidup. 

Baca juga: VIDEO - Serangan Israel Sepanjang Juli Tewaskan 942 Warga Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk

Situasi ini semakin mempersulit IDF dalam melancarkan operasi yang efektif. Netanyahu mulai menyadari bahwa konflik ini tidak memiliki solusi mudah, dan tantangan utamanya bukan hanya soal kekuatan militer, melainkan bagaimana menyeimbangkan tujuan strategis dengan pertimbangan kemanusiaan yang mendesak, terutama nasib para sandera.

Keputusan Netanyahu dalam waktu dekat akan sangat menentukan arah konflik di Jalur Gaza. 

Baca juga: VIDEO - Operasi Rahasia Iran Guncang Jaringan Israel! Iran Menang Besar

Antara memperbarui agresi militer dengan risiko tinggi atau tetap berpegang pada jalur diplomasi yang penuh ketidakpastian, sang perdana menteri harus menimbang dengan cermat konsekuensi dari setiap langkah yang diambil.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved