Sadis! Salam Paryitno Bunuh Pegawai Koperasi di Lampung, Tersinggung Ditagih Utang Rp125 Ribu

Ia pun menjerat leher korban lalu menggoroknya. Kemudian Korban yang sudah meninggal dibuang ke sungai.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNLAMPUNG.COM/KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA
PEMBUNUH PEGAWAI KOPERASI- Salam Prayitno, Pelaku pembunuhan pegawai koperasi simpan pinjam yang ditemukan mengapung di sungai di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan diamankan 

Karena tidak bisa membayar, Salam dimaki korban dengan kata-kata kasar hingga tersinggung.

"Tersangka lalu meminjam golok dan menyiapkan tali pancing untuk menghabisi nyawa korban," tambah Kombes Indra.

“Korban lalu diajak tersangka pergi dengan alasan mengambil uang di rumah saudaranya,” kata Indra.

Namun di tengah perjalanan, tersangka yang dibonceng tiba-tiba menjerat leher korban dengan benang pancing hingga motor terjatuh.

Begitu korban tersungkur, Salam langsung menggorok lehernya dari belakang menggunakan golok

Setelah korban tewas, jasadnya dibuang ke sungai. Jenazah Pandra ditemukan mengapung pada Kamis (31/7/2025) siang.

Baca juga: Motif Syahrama Bunuh Driver Ojol Sevi Ayu di Gresik, Pelaku Sakit Hati Termakan Janji Manis Korban

Rumah Pelaku Dibakar

Keluarga korban mendapat informasi terakhir jika Pandra Apriliadi mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang.

Hal itu memicu aksi pembakaran rumah pelaku di Dusun Kroya, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (31/7/2025)

Saksi mata di lokasi Septa Adi Putra (35) mengatakan warga membakar rumah terduga pelaku pembunuhan.

"Pembakaran terjadi abis adzan zuhur," ujarnya.

Ia menyebut warga sampai 3 kali membakar rumah terduga pelaku.

"Pembakaran 3 kali. Pertama dibakar, kami masih bisa meredam. Kebakaran kedua pak lurah datang. Kebakaran ketiga kami sudah tidak bisa mencegah. anggota Polda Lampung datang," ungkapnya.

Ia pun menceritakan kronologi pembakaran rumah tersebut.

"Setelah jenazah itu ditemukan, jenazah itu langsung diambil polisi. Mereka langsung bawa jenazah itu. Terus masyarakat diduga dari kelurga korban, kemungkinan masih keluarga korban, mendatangi rumah pelaku," ucapnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved