Ulang Tahun di Tengah Sorotan BPOM, Herlin Kenza Ingatkan Shella Saukia: Kak, Hati-Hati Pilih Teman

Dalam temuan BPOM, produk MC milik Shella Saukia mengandung bahan berbahaya seperti Hidrokinon, asam retinoat dan mometason furoat.

Terkait temuan BPOM yang mengandung bahan berbahaya atau dilarang hasil temuan pengawasan BPOM periode April–Juni 2025, Shella Saukia angkat suara lewat akun Instagram miliknya. 

Dalam hal ini, Shella Saukia mengatakan, dalam rilis resmi BPOM, nama Shella maupun perusahaan SSSKIN tidak disebut secara eksplisit.

Baca juga: Update Kasus Rp 5 Miliar Nikita Mirzani dan Reza Gladys , Jaksa Tunggu Lengkapnya Berkas

Meski demikian, publik dan media sosial ramai membahas nama Shella Saukia sebagai pemilik produk tersebut. Hal ini membuat Shella angkat suara lewat Instagram Story.

"Dari aku ikut sidang, tiba-tiba BPOM naik. BPOM cuma posting MC tidak mencantumkan Nama Shella Saukia, nama SSSKIN, nama perusahaan.

Full di koment isinya Shella Saukia. Gak cukup di situ, tiba-tiba disebain ke semua media, belum puas di media di media gosip. Hari ini naik di media sosial, ya Allah ada apa ini?," ujar Shella, dikutip Serambinews.com, Senin (4/8/2025).

Dalam klarifikasinya, Shella menegaskan bahwa isu terkait kandungan berbahaya di produk MC sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan sejak tahun 2023.

Ia pun mengakui bahwa itu adalah kesalahan terbesarnya.

Ia mempertanyakan mengapa masalah tersebut kembali diangkat dan viral sekarang, apalagi setelah ia selesai menjadi saksi dalam persidangan selebriti Nikita Mirzani.

"Segitunyaaa, dan yang jadi masalah itu-itu aja, saya menjelaskan dari tahun 2023.. kalau saya salah besar, kenapa gak dari tahun 2023 BPOM proses SSSKIN, kenapa gak disidak cepat pas tahun 2023xx. Kenapa pas saya selesai jadi saksi sidang saudari NIKITA Mirzani, ada apa ini," sambungnya.

Shella merasa adanya upaya untuk menjatuhkan nama baiknya dengan cara yang tidak adil. Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa keadilan akan tetap berpihak padanya.

"Saya percaya Allah akan jaga saya, sekejam apapun kalian menghancurkan saya dengan cara keji," tambahnya.

Meski temuan BPOM terhadap produk skincare berbahaya sudah menimbulkan kehebohan, Shella mengingatkan bahwa proses pemeriksaan dan penindakan dari BPOM terhadap produknya seharusnya sudah dilakukan sejak tahun 2023, bukan baru sekarang setelah ia terlibat dalam sidang publik.

Isu ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen, ada yang mendukung klarifikasi Shella, ada pula yang mendesak BPOM agar lebih transparan dan cepat bertindak dalam mengmengawasi produk-produk skincare di pasaran.

Beberapa warganet juga ada yang mengungkap bahwa di e-commerce produk MC Shella Saukia masih dijual bebas.