GAZA TERKINI - Israel Bunuh 83 Orang di Gaza, Uni Eropa & PBB Kutuk Rencana Invasi Zionis

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 670 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera: 

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 83 orang di Gaza pada hari Selasa, termasuk 58 pencari bantuan, sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan rumah sakit mencatat delapan kematian lagi terkait kelaparan.

Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Miroslav Jenca mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa desakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menduduki Gaza sepenuhnya "sangat mengkhawatirkan". 

Wakil Presiden Komisi Eropa Teresa Ribera juga menyebut rencana tersebut sebagai "provokasi yang tidak dapat diterima".

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa “sebagian besar keputusan ada di tangan Israel” untuk melanjutkan rencana tersebut.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 61.020 orang dan melukai 150.671 orang. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Baca juga: Trump Sebut Netanyahu Tak Becus Urus Bantuan, AS Siap Ambil Alih Misi Kemanusiaan di Gaza

Israel mengeluarkan ancaman evakuasi paksa terbaru di Kota Gaza

Juru bicara tentara Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa terbaru bagi warga sipil yang tinggal di sembilan wilayah di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza, di Gaza utara.

Adraee mengatakan tentara memperluas operasinya ke arah barat dan meminta penduduk untuk mengungsi ke selatan menuju Al-Mawasi.

Apa yang disebut zona aman, termasuk al-Mawasi di Khan Younis, secara rutin diserang oleh Israel meskipun tentara memaksa warga Palestina untuk pindah ke daerah tersebut.

Pasukan Israel menangkap lima warga Palestina dari Betlehem

Pasukan Israel menangkap lima warga Palestina dari provinsi Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut sumber keamanan yang dikutip oleh kantor berita Wafa, pasukan menangkap empat orang dari kota al-Khader dan satu orang dari kota Beit Jala, setelah menyerbu dan menggeledah rumah keluarga mereka.

Selain itu, pasukan Israel menyerahkan pemberitahuan kepada pria yang ditangkap di Beit Jala untuk melapor ke intelijen mereka.