Abdya
Tingkatkan Kemandirian KPM PKH, Dinsos Abdya Rutin Gelar Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
"P2K2 ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan forum edukasi interaktif yang bertujuan untuk mengubah pola pikir...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Barat Daya (Abdya) rutin melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) sebagai upaya penguatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di kabupaten setempat.
Pelaksanaan P2K2 ini dilaksanakan oleh pendamping PKH di setiap kecamatan, dalam wilayah Kabupaten Abdya, Selasa (5/8/2025).
Plh Kepala Dinas Sosial Abdya, Iin Supardi, mengatakan, kegiatan pendampingan ini merupakan agenda wajib yang dirancang untuk membekali KPM dengan pengetahuan dan keterampilan praktis.
"P2K2 ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan forum edukasi interaktif yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku KPM, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu merencanakan masa depan yang lebih baik," kata Iin Supardi.
Ia menyebutkan, bahwa P2K2 ini adalah jantung dari PKH—investasi jangka panjang untuk membangun kapasitas keluarga agar bisa mandiri dan sejahtera.
Sementara itu, Plh Kabid Limjamsos pada Dinsos Abdya, Berry Primadona menjelaskan, dalam setiap sesi P2K2, para pendamping PKH menyampaikan berbagai modul yang relevan dengan kebutuhan KPM, seperti pengelolaan keuangan keluarga.
"Modul ini mengajarkan KPM cara menyusun anggaran, mengelola utang, menabung, dan merencanakan keuangan untuk kebutuhan sehari-hari maupun masa depan," ujarnya.
Selain itu, tambah Berry, juga diberikan materi kesehatan dan gizi, pentingnya pola hidup sehat, gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta pencegahan penyakit menjadi fokus utama .
Kemudian, sambungnya, KPM juga diedukasi mengenai pentingnya imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin.
"Kita juga memberikan materi lainnya, yaitu tentang pendidikan dan perlindungan anak," jelasnya.
Baca juga: Peringati Pekan Menyusui Sedunia, Dokter RSUD-TP Abdya Berikan Penyuluhan tentang Pentingnya ASI
Modul ini, sebut Berry, menekankan pentingnya pendidikan bagi anak, peran orang tua dan materi kesejahteraan sosial dan Kewirausahaan.
"Para KPM juga kita ajak untuk mengenali potensi diri dan lingkungan sekitar untuk memulai usaha kecil, serta memanfaatkan bantuan sosial secara produktif," ujarnya.
Ia mengatakan, pendamping PKH berperan sebagai fasilitator yang membimbing diskusi, memberikan contoh kasus, dan memotivasi KPM untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
"Mereka juga bertindak sebagai penghubung antara KPM dengan program-program pemerintah lainnya," ujar Berry.
Ia berharap, melalui pelaksanaan P2K2 yang berkelanjutan dan terstruktur ini, KPM PKH di Kabupaten Abdya dapat terus meningkatkan kapasitas diri, mandiri secara ekonomi, dan pada akhirnya dapat tergraduasi dari program PKH dengan kondisi yang lebih sejahtera. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.