Berita Lhokseumawe

Harga Komoditas Pangan Terus Naik, Pelaku UMKM di Lhokseumawe Ketar-ketir

"Ini bermasalah. Sedangkan jika tidak berproduksi, maka dapur rumah kami tidak berasap," tegasnya.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/FIRDHA USTIN
ILUSTRASI - Kak Rosni atau biasa disapa K'Ni pemilik usaha UMKM kue Arafik yang berlokasi di Pulo Pisang, Sigli, Aceh tengah membungkus kue Arafik, sejenis bakpia khas Sgili untuk dijual kepada pembeli, Selasa (24/6/2025). 

"Ini bermasalah. Sedangkan jika tidak berproduksi, maka dapur rumah kami tidak berasap," tegasnya.


Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Harga sejumlah komoditas pangan di pasar-pasar Kota Lhokseumawe dalam tiga bulan terakhir dilaporkan terus merangkak naik.

Kondisi ini pun mulai berdampak pada para pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan.

Ketua Umum Asosiasi Pelaku UMKM/IKM (APUI) Lhokseumawe, Denny Saputra, SE, Kamis (7/8/2025), menyebutkan, komoditas yang terus naik dalam tiga bulan terakhir di Kota Lhokseumawe seperti seperti bawang merah kini harganya mencapai Rp 60.000,/kg, bawang putih Rp 32.000,/kg termasuk daging ayam Rp 50.000,/kg, ikan Rp 65.000/kg.

Termasuk kebutuhan pokok masyarakat lainnya seperti beras mencapai Rp 250.000/zak bahkan telur sudah hampir mencapai Rp 60.000/papan.

Kondisi sudah pasti mengakibatkan pergerakan ekonomi mulai tidak stabil.

"Sedang tidak baik-baik saja," katanya.

Menurutnya, kondisi ini tidak akan terjaga dan terkontrol jika tidak diimbangi dengan produk atau barang komplementer lainnya.

Apalagi disatu sisi masyarakat Aceh memiliki hasrat konsumtif yang tinggi. 

Disamping itu dia juga memastikan kondisi ini juga sangat berdampak pada pelalu UMKM. 

Pelaku UMKM dipastikan akan mengalami berbagai permasalahan dengan kenaikan harga berbagai barang tersebut.

Apalagi harga jual produk UMKM tetap sama.

Ketua Umum Asosiasi Pelaku UMKM/IKM (APUI) Lhokseumawe, Denny Saputra, SE
Ketua Umum Asosiasi Pelaku UMKM/IKM (APUI) Lhokseumawe, Denny Saputra, SE (For serambinews.com)

Baca juga: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Guna Menekan Angka Kemiskinan

"Ini bermasalah. Sedangkan jika tidak berproduksi, maka dapur rumah kami tidak berasap," tegasnya.

 Disamping itu, dengan kondisi perekonomina masyarakat sekarang ini, kemampuan daya beli menjadi rendah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved