Langsa
Puluhan Peserta di Langsa Ikuti Praktik Pembuatan Arang Briket dari Limbah Sawit
Sebelumnya para peserta telah mendapatkan pemahaman atau materi terkait pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi arang briket...
Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Puluhan peserta workshop mengikuti langsung praktik cara pembuatan arang briket selama dua hari di PT. Thaiba Cococha Indonesia bergerak di bidang pembuatan arang briket, di Tanjung Karang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Sebelumnya para peserta telah mendapatkan pemahaman atau materi terkait pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi arang briket secara teoritis.
Praktik ini merupakan rangkaian dari kegiatan workshop yang berfokus pada penguasaan teknik produksi briket dan manajemen proses produksi berbasis limbah kelapa sawit.
Peserta diberikan pemahaman teknis menyeluruh, mulai dari proses pengeringan, penggilingan, pencetakan, hingga pengeringan kembali sebagai bagian dari rantai produksi yang efisien.
Selain itu, peserta juga mempelajari aspek manajerial seperti efisiensi produksi dan pengendalian kualitas produk, yang dibahas secara aplikatif melalui diskusi kelompok dan studi kasus.
Sesi praktik lapangan menjadi bagian sangat krusial dalam kegiatan ini, mereka diperkenalkan langsung dengan peralatan produksi seperti mesin pencetak briket, alat pengering, serta perangkat pendukung lainnya.
Para peserta melakukan simulasi proses produksi mulai dari tahap awal hingga pencetakan dan pengeringan produk.
Selama pelaksanaan praktik, Faoeza Hafiz Saragih, S.P., M.Sc selaku pemateri pembuatan arang briket skala industri ini, memberikan bimbingan teknis mengenai prosedur dan standar kualitas yang harus diperhatikan dalam setiap tahapan produksi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kadar air dan tekanan selama proses pencetakan untuk menghasilkan produk briket yang berkualitas tinggi dan layak jual.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi, dimana para peserta berbagi pengalaman, temuan lapangan, serta rencana tindak lanjut yang akan diterapkan di daerah masing-masing.
Beberapa peserta menyampaikan komitmen untuk menginisiasi usaha produksi briket secara mandiri sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal yang berbasis sumber daya terbarukan.
Selain itu peserta juga mendapatkan materi dari Faoeza Hafiz Saragih, M. Sc, cara pembuatan briket dari limbah sawit skala rumahan atau skala kecil.
Baca juga: Harga Emas di Langsa Masih Bertahan, Cek Pasarannya Pada 7 Agustus 2025
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. Muhammad Amin, MA, Kamis (7/8/2025), menyampaikan, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengayaan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang aplikatif.
Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan yang langsung dapat diterapkan dalam konteks nyata.
Khususnya dalam mengelola limbah kelapa sawit menjadi energi alternatif yang efisien dan berkelanjutan.
"Sekaligus sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar padat dari hutan lindung seperti kayu mangrove,” jelasnya.
Dikatakannya, FEBI IAIN Langsa memandang kegiatan ini sebagai bagian dari kontribusi nyata institusi pendidikan tinggi dalam mendukung agenda nasional pelestarian lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, dan pengembangan usaha mikro berbasis energi terbarukan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk menegaskan sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam menjawab tantangan energi masa depan secara inklusif dan berkelanjutan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.