Berita Banda Aceh
Bantu Pengentasan Kemiskinan, Kemenag Dorong ASN Berwakaf Mulai Rp10 Ribu Per Bulan
Kamaruddin menyampaikan hal ini ketika memberikan Pembinaan terhadap ASN Kementerian Agama di Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Kamaruddin menyampaikan hal ini ketika memberikan Pembinaan terhadap ASN Kementerian Agama di Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (9/8/2025).
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Kamaruddin Amin, mengajak ASN Kemenag menjadi pelopor gerakan wakaf tunai, dimulai dari nominal kecil seperti Rp10 ribu per bulan.
Kamaruddin menyampaikan hal ini ketika memberikan Pembinaan terhadap ASN Kementerian Agama di Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (9/8/2025).
“Kalau Kemenag memulai langkah sederhana tapi berkelanjutan ini, kita bisa jadi contoh ideal bagi bangsa,” kata Kamaruddin.
Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan pengalamannya menginisiasi gerakan wakaf di lingkungan Ditjen Bimas (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat) Islam yang berhasil mengumpulkan Rp6 miliar dalam waktu kurang dari 10 hari, dan dana tersebut diinvestasikan untuk beasiswa masyarakat.
“Lebih baik dipaksa masuk surga daripada sukarela masuk neraka,” ujarnya sambil tersenyum.
Sekjen menyampaikan, gerakan wakaf ini dapat dimulai dari nominal kecil, misalnya Rp10 ribu per bulan, sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing ASN.
Baca juga: VIDEO Coret Anggaran Mobil Dinas Baru untuk Bangun Jembatan Warga
Sekjen menargetkan gerakan wakaf ini bisa menjadi model nasional untuk membantu pengentasan kemiskinan.
“Kita bisa jadi contoh ideal bagi bangsa dalam pengentasan kemiskinan,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa mengentaskan kemiskinan bukan hanya tugas negara, tetapi juga kewajiban umat beragama yang mampu.
Menurutnya, umat Islam memiliki kewajiban inheren untuk membantu kaum lemah, selain menjalankan ibadah ritual.
“Kewajiban kita bukan hanya shalat atau puasa, tetapi juga membantu yang lemah jika kita mampu,” katanya.
Ia menyebut, dengan zakat, infak, dan wakaf yang dikelola baik, masyarakat dapat berkontribusi langsung pada kesejahteraan sosial.
Baca juga: VIDEO - Canggih! Melon Smart Farming Jepang Kini Hadir di Aceh Utara
“Beragama itu harus berdampak, termasuk dalam mengurangi kemiskinan,” tambahnya. (*)
Diterima Anggota DPRA Khalid, Mahasiswa Thailand: Terima Kasih Aceh |
![]() |
---|
Kepala ARC USK Paparkan Nilam Aceh dalam Konvensi Sains di ITB |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS Ancam Generasi Muda Aceh, Devi Yunita Minta Pemerintah Bersikap |
![]() |
---|
Dewan Minta Disdikbud Banda Aceh Gandeng Kampus untuk Susun Roadmap Pendidikan Diniyah di SD dan SMP |
![]() |
---|
Semarak HUT Ke-80 RI, Tim Patroli Polda Aceh Pasang Bendera di Kendaraan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.