Perang Gaza
Inggris Tangkap 365 Pengunjuk Rasa Pro Palestina, Demo Massal Pecah di Arab dan Barat
Di kota Tangier (Maroko utara), ribuan pengunjuk rasa kemarin malam, Sabtu, menyerukan dukungan berkelanjutan terhadap
SERAMBINEWS.COM - Kota-kota Arab dan Barat telah menyaksikan demonstrasi besar-besaran yang menuntut diakhirinya perang pemusnahan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terkepung di daerah kantong yang dilanda bencana tersebut.
Di kota Tangier (Maroko utara), ribuan pengunjuk rasa kemarin malam, Sabtu, menyerukan dukungan berkelanjutan terhadap perjuangan Palestina, menolak penggusuran dan kelaparan yang dilakukan Israel.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan solidaritas dengan rakyat Palestina, termasuk "Rakyat ingin memerdekakan Palestina ," "Bebaskan rakyat di mana pun, tidak ada Zionis, tidak ada Amerika," dan "Palestina melawan." Mereka juga mengecam kegagalan komunitas internasional untuk mengakhiri genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Di kota Agadir di selatan, para demonstran menggelar protes untuk mendukung Palestina dengan slogan "Gaza... Kelaparan mengalahkan peluru... Amerika adalah musuh umat Islam dan pendukung Zionisme."
Baca juga: Berambisi Rebut Paksa Tanah Gaza, Israel Rekrut Puluhan Ribu Tentara untuk Berperang
Puluhan aktivis hak asasi manusia dan warga negara berpartisipasi atas undangan Inisiatif Maroko untuk Dukungan dan Advokasi (sebuah lembaga swadaya masyarakat).
Slogan-slogan yang diteriakkan para pengunjuk rasa antara lain: "Kami tidak akan pernah melupakan Palestina dan Al-Aqsa," "Malu pada kalian, Gaza sedang dihancurkan," dan "Gaza sedang dikepung."
Di Tunisia, ratusan aktivis dari Steadfastness Fleet dan Asosiasi Pendukung Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi protes tadi malam di depan Teater Kota. Mereka berkumpul dalam satu demonstrasi, meneriakkan slogan-slogan yang mengecam genosida, pengepungan, dan kelaparan yang sedang berlangsung di Gaza.
Kota dan ibu kota dunia
Kota Istanbul di Turki juga menyaksikan pawai bertajuk "Jadilah Harapan untuk Gaza," yang diikuti oleh ribuan warga negara dan warga asing.
Pawai tersebut diserukan oleh Palestine Support Platform, yang mencakup 15 organisasi masyarakat sipil, dengan tujuan untuk menarik perhatian publik internasional terhadap genosida Israel.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti " Israel Pembunuh , keluar dari Palestina" dan "Anak-anak Gaza sedang menunggu kami."
Amsterdam, Belanda, juga menyaksikan demonstrasi besar-besaran, dengan para peserta mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel, termasuk menjatuhkan sanksi berat dan memutus hubungan politik dan militer.
Mereka menegaskan tekad untuk melanjutkan protes di jalan-jalan dan di luar kompleks militer hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Di ibu kota Swedia, para demonstran menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, mengecam genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Mereka menyatakan penolakan tegas terhadap kebijakan kelaparan sistematis dan rencana pemerintah Israel untuk menduduki Jalur Gaza dan menggusur paksa penduduknya.
Para demonstran menyerukan kepada Barat untuk mengambil sikap tegas terhadap Israel dan menjatuhkan sanksi serius untuk memaksanya menghentikan kejahatannya dan menerima negara Palestina yang berdaulat penuh.
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.