Pakar Ungkap Lima Alasan Mengapa 'Cat Lovers' di Aceh Lebih Suka Pelihara Kucing Ras
Menurutnya, ada lima alasan kenapa 'cat lovers' di Aceh lebih suka memelihara kucing ras (asing) daripada kucing lokal.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Kucing ini hanya bisa dikembangbiakkan di Turkiye karena peraturan dari negara asalnya.
Di Indonesia, kucing anggora ras asli hanya ada beberapa ekor saja.
Selanjutnya, kucing siam. Ini adalah salah satu ras kucing pertama yang diakui jelas sebagai kucing berjenis oriental.
Sesuai dengan namanya, kucing siam berasal dari negara Siam (sekarang Thailand), sehingga ras kucing ini sangat mudah ditemukan di negara Thailand.
Terakhir, kucing himalaya atau kucing persia himalaya (dahulu bernama kucing persia warna poin) merupakan salah satu ras kucing domestik hasil persilangan antara kucing persia dengan kucing siam.
Persilangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan ras kucing dengan tipe badan yang sama seperti kucing persia, tetapi dengan pola warna seperti kucing siam.
Kucing himalaya sangat identik dengan mata yang berwarna biru dan pola warna poin.
Warna poin pada kucing merujuk pada pola warna yang spesifik pada tubuh kucing, terutama pada ujung-ujung tubuh, seperti wajah, telinga, ekor, dan kaki.
Pola warna poin ini biasanya lebih gelap daripada warna tubuh utama kucing, dan dapat berupa warna seperti hitam, biru, merah, dan cokelat.
Warna poin ini merupakan ciri khas dari beberapa ras kucing, seperti kucing siam dan kucing himalaya.
Masih berdasarkan amatan Serambinews.com, jumlah klinik hewan dan 'pet care' semakin meningkat jumlahnya di Banda Aceh dan Aceh Besar.
'Pet care' adalah istilah bahasa Inggris yang artinya adalah:
- perawatan hewan piaraan;
- penjagaan hewan piaraan;
- berbagai layanan dan aktivitas yang berkaitan dengan perawatan dan penjagaan hewan piaraan, seperti:
- penitipan hewan;
- grooming (perawatan bulu dan kuku);
- pelatihan hewan;
- perawatan kesehatan hewan; dan
- penjagaan hewan saat pemiliknya tidak ada atau keluar kota. (*)
Baca juga: Profil Rachmat Fitri, Mantan Kadisdik Aceh Korupsi Poyek Wastafel Rp43 Miliar, Putra Asli Aceh Barat
Baca juga: Klasemen Kejuaraan Dunia Voli U21 2025: Indonesia Naik ke 3 Besar, Bisa Terancam Lawan Argentina
Baca juga: Apa Itu Smiling Depression? Mengenal Gejala dan Cara Mengatasinya untuk Kesehatan Mental
Profil Rachmat Fitri, Mantan Kadisdik Aceh Korupsi Poyek Wastafel Rp43 Miliar, Putra Asli Aceh Barat |
![]() |
---|
Perantau Aceh di Malaysia Kumpulkan Donasi untuk Keluarga Syahrul yang Tewas Dikeroyok di Malaysia |
![]() |
---|
Polres Aceh Singkil Buru Tersangka Aniaya Pasutri, Identitasnya Sudah Diketahui |
![]() |
---|
STAI Nusantara Banda Aceh Teken MoU di Malaysia, Thailand, dan Singapura |
![]() |
---|
BREAKING NEWS -Pasutri Pemilik Warung Dianiaya Sales di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.