Breaking News

Amalan Berdoa

Bacaan Doa Terlepas dari Kesulitan, Ajaran yang Diajarkan Rasulullah saat Susah

Untaian doa itu bukan hanya bagian dari fiqh, tetapi masuk dalam pusaran aqidah. Ia adalah penjabaran tauhid dalam diri

Editor: Nur Nihayati
Chat GPT
DOA - Ilustrasi berdoa seusai shalat shalat 

Untaian doa itu bukan hanya bagian dari fiqh, tetapi masuk dalam pusaran aqidah. Ia adalah penjabaran tauhid dalam diri

SERAMBINEWS.COM - Jika dalam kesulitan maka dianjurkan memperbanyak berdoa supaya terlepas dari masalah.

Makna Doa dalam Islam sangat mendalam dan mencerminkan hubungan spiritual antara manusia dan Allah SWT. Doa bukan sekadar permintaan, tetapi juga bentuk ibadah, pengakuan kelemahan, dan ekspresi tauhid.

Makanya jangan lelah berdoa, hanya pada Allah SWT tempat berserah diri agar dimudahkan dalam segala urusan.

Untaian doa itu bukan hanya bagian dari fiqh, tetapi masuk dalam pusaran aqidah. Ia adalah penjabaran tauhid dalam diri manusia

Setiap manusia pernah mengalami kesulitan, bahkan setelah mengusahakan yang terbaik, kesulitan itu terkadang masih ada.

Dalam ajaran Islam, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dan memohon agar diberi kemudahan dalam menghadapi kesulitan yang merupakan cobaan hidup.

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyebutkan bahwa doa adalah bagian dari ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari yang selaras dengan nilai-nilai agama.

Rasulullah sendiri mengajarkan doa agar diberi kemudahan dalam menghadapi kesulitan.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda: “Ya Allah, tiada kemudahan kecuali Engkau yang menjadikannya mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki, pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban—sanadnya shahih)

Doa lainnya terdapat dalam sejumlah ayat di Al-Quran yang berisi permohonan kepada Allah agar diberi kemudahan dalam menghadapi kesulitan.

Dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag tahun 2013 pada halaman 18, terdapat bacaan doa agar diberi kemudahan.

Doa Diberi Kemudahan yang Diajarkan Rasulullah
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa.


Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan) jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."

Doa Diberi Kemudahan
رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا
Rabbanā ātinā min ladunka raḥmatan wa hayyi’ lanā min amrinā rashadā

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10)

Doa Diberi Kemudahan di Perjalanan
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma dzallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”

Doa Diberi Kemudahan dan Diangkat Beban yang Dipikul
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alai-hā ma-ktasabat, rabbanā lā tu’ākhidhnā in nasīnā aw akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alallażīna min qablina, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa‘fu ‘annā, waghfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah menghukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, jangan bebankan kepada kami beban yang berat seperti yang Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan tanggungkan untuk kami apa yang tidak dapat kami tanggung. Maafkan kami; maafkan kami; dan kasihanilah kami.” (QS Al-Baqarah : 286).


Doa Diberi kemudahan dalam Bekerja
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
Allāhumma lā sahlā illā mā ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alu al-ḥazna idzā syi’ta sahlā

Artinya: "Ya Allah, tiada kemudahan kecuali Engkau yang membuatnya mudah, dan Engkau pun memudahkan kesulitan jika Engkau kehendaki." (HR Ibnu Hibban).

Doa Mohon Terlepas dari Kesulitan/Istighfar Nabi Yunus
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zaalimin

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."

Amalan Pendukung Agar Doa Mudah Dikabulkan
Kementerian Agama RI dalam laman resminya menyebutkan bahwa memperbanyak istighfar dapat menghapus dosa, mendatangkan rezeki, dan membuka jalan keluar dari kesulitan.

Selain istighfar, ada sejumlah amalan pendukung yang dapat dilakukan agar doa tersebut mudah dikabulkan.

1. Memperbanyak istighfar (QS Nuh: 10–12)
Allah memerintahkan hambanya untuk memperbanyak istighfar, karena istighfar menjadi jalan datangnya rahmat dan kemudahan dari-Nya.

Hal ini disebutkan dalam firman Allah dalam Al-Quran Surat Nuh ayat 10–12, yang artinya:

"Maka Aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’"

2. Sedekah di waktu lapang dan sempit
Sedekah adalah amalan yang membuka pintu pertolongan Allah dan memudahkan urusan hamba-Nya.

Keutamaan sedekah ini tercantum dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 134, yang artinya:

“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

3. Menjaga shalat tepat waktu
Shalat tepat waktu menunjukkan kesungguhan dalam ketaatan kepada Allah, dan menjadi sebab Allah memudahkan segala urusan hamba.

Perintah ini dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 103:

“Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

4. Memperbanyak shalawat
Shalawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menjadi bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, memperbanyak shalawat juga dapat menjadi wasilah (perantara) agar doa dikabulkan Allah.

Allah berfirman dalam QS Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Rasulullah juga bersabda:

"Setiap doa akan tertahan sampai dibacakan shalawat kepada Nabi." (HR. At-Tirmidzi, no. 486, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Diberi Kemudahan, Amalan Rasulullah saat Menghadapi Kesulitan, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved