Feature

Maya Safira, Pimpin Perhimpunan Alumni Jerman Aceh

Maya Safira, S.Si MBA Perempuan kelahiran Banda Aceh, resmi terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh periode 2025–2028.

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/HO
KETUA PAJ ACEH – Maya Safira, M.Sc., Ketua Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh periode 2025–2028. Alumnus Hochschule Bremen ini terpilih dalam Duek Pakat PAJ Aceh di Gedung Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK), Sabtu (4/10/2025) kemarin.  

Maya Safira, S.Si MBA., resmi terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh periode 2025–2028. Perempuan kelahiran Banda Aceh ini terpilih dalam Duek Pakat PAJ Aceh yang berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK), Sabtu (4/10/2025).

Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis dan kompetitif itu Maya berhasil meraih hampir 45 persen suara, mengungguli empat kandidat lain dari berbagai universitas Jerman ternama. Maya menggantikan Prof. Dr. Muksin Umar, yang menjabat pada periode sebelumnya.

Kepada Serambi, Maya menyampaikan terima kasih dan berjanji bakal menjadikan PAJ Aceh semakin baik dan lebih inklusif, kolaboratif, dan berdampak bagi masyarakat.

“Saya ingin PAJ Aceh menjadi wadah kolaborasi lintas generasi dan disiplin ilmu, tempat alumni bisa bersinergi untuk kontribusi nyata bagi Aceh dan Indonesia. PAJ Aceh harus jadi ruang yang inklusif, aktif, dan terus berkontribusi tidak hanya untuk sesama alumni namun juga untuk daerah. Kita punya potensi besar untuk berkolaborasi lintas bidang, dan itu akan menjadi fokus utama ke depan,” ujarnya.

Lahir di Banda Aceh pada 4 Oktober 1983, Maya meraih gelar Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari Universitas Ilmu Terapan Bremen  (Hochschule Bremen), Jerman. Prestasi akademiknya sangat menonjol dengan IPK 1,6 (skala Jerman) atau setara 3,75 dari 4,00. 

Sebelumnya, Maya juga meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari The London School of Public Relations di Jakarta, untuk jurusan Komunikasi Bisnis. 

Tak hanya itu, Maya juga memiliki pengalaman profesional yang sangat kaya dan beragam, terutama dalam bidang pembangunan berkelanjutan dan tata kelola internasional. Bahkan ia juga berpengalaman di beberapa organisasi nirbala atau NGO Internasional dan lembaga PBB seperti Oxfam dan UNDP.

Salah satu peran penting yang pernah ia emban adalah Manajer Proyek Tata Kelola Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang didanai Uni Eropa di Oxfam Indonesia. Di sana, ia mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi yang berdampak luas pada pembangunan daerah.

Selain itu, Maya saat ini juga dipercaya sebagai Direktur Promosi dan Kerja Sama di Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Posisi ini menempatkannya dalam peran strategis mempromosikan investasi dan pengembangan ekonomi di wilayah Aceh, khususnya di kawasan Sabang yang memiliki potensi besar.

Pascabencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh 2004 silam. Maya juga memainkan perannya dengan bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias (BRR) dan fokus pada komunikasi dan hubungan investor. Pada periode tersebut, ia menjadi bagian penting dalam membangun kembali Aceh setelah tsunami 2004.

Selain itu, sekembalinya dari Jerman, Maya juga pernah menjadi Asisten Teknis Walikota Sabang untuk pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan. Proyek ini bertujuan mengangkat potensi lokal dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berbasis komunitas.

Kepemimpinan Maya tidak hanya dibangun dari pengalaman kerja, tetapi juga dari pelatihan dan lokakarya internasional yang diikutinya. Di mana, Maya pernah mengikuti pelatihan manajemen proyek regional di Bank Pembangunan Asia, forum pembangunan berkelanjutan di UN ESCAP New York, serta berbagai program promosi investasi di Kementerian Investasi Indonesi dan kementerian lainnya.

Terpilihnya Maya sebagai Ketua PAJ Aceh ini tercatat sebagai sejarah baru karena ia menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi ini sejak didirikan.(ra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved