Harga Emas di Beberapa Wilayah di Aceh 12 Agustus 2025 Kompak Turun, Cek Daerah dan Rinciannya

Harga Emas di Beberapa Wilayah di Aceh 12 Agustus 2025 Kompak Turun, Cek Daerah dan Rinciannya

SERAMBINEWS.COM – Harga emas di beberapa wilayah Aceh pada Selasa (12/8/2025) terpantau mengalami penurunan setelah sempat stabil dan bahkan naik tipis di awal bulan.

Penyesuaian harga kali ini sejalan dengan pelemahan harga emas dunia yang terjadi sejak awal pekan.

Baca juga: Turun Lagi, Harga Emas di Banda Aceh Sentuh Segini per Mayam, Edisi 12 Agustus 2025

Aceh Tenggara

Di Kabupaten Aceh Tenggara, harga perhiasan emas jenis Jonson dan London sama-sama turun Rp 20.000 per mayam.

Emas Jonson kini dibanderol Rp 5.980.000 per mayam, turun dari sebelumnya Rp 6.000.000 per mayam.

Emas London turun menjadi Rp 5.830.000 per mayam dari harga sebelumnya Rp 5.850.000 per mayam.

Aceh Tengah

Koreksi harga juga terjadi di Kabupaten Aceh Tengah.

Setelah sempat mencatat kenaikan tipis di awal bulan Agustus, harga emas jenis London kini kembali turun Rp 10.000 per gram.

Harga terbaru berada di angka Rp 1.590.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.600.000 per gram pada Minggu (3/8/2025).

Penurunan ini dirasakan cukup cepat, mengingat beberapa pekan lalu harga masih terpantau stabil.

Baca juga: Kasus Toko Emas Kohinoor di Langsa, Kerugian Korban Capai Rp 227,5 Juta 

Banda Aceh

Di ibu kota provinsi, Banda Aceh, harga emas hari ini tercatat Rp 5.720.000 per mayam.

 Angka tersebut turun Rp 30.000 dari harga kemarin yang berada di Rp 5.750.000 per mayam.

Harga ini belum termasuk ongkos pembuatan yang biasanya berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per mayam, tergantung tingkat kerumitan desain perhiasan yang dipesan pembeli.

Langsa

Sementara di Kota Langsa, harga emas per mayam hari ini berada di level Rp 5.850.000. 

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini 12 Agustus 2025 Anjlok, Tertarik Membeli?

Faktor Penurunan

Pedagang emas di beberapa daerah menyebut, pelemahan harga emas kali ini dipengaruhi oleh turunnya harga emas global akibat penguatan dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).