Kisah Prada Lucky Namo 8 Kali Ikut Tes Jadi Prajurit TNI, Impiannya Berakhir Tragis di Tangan Senior

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah dirawat intensif di RSUD Aeramo selama empat hari.

|
Editor: Nur Nihayati
Kolase Ist dan TikTok Lucky Namo
KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO - Penyiksaan yang Dialami Prada Lucky Namo 2 Bulan Jadi Prajurit TNI, Dicambuk Hingga Diinjak di Sel 

Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, mengungkapkan anaknya itu dicambuk dan dipukuli oleh seniornya.

“'Mama, saya dipukul, saya dicambuk,' kata Sepriana menirukan ucapan Prada Lucky Namo saat bercerita padanya lewat video call.

Prada Lucky Namo sempat kabur ke rumah ibu angkatnya lantaran mendapat penyiksaan di markas.

Ibu angkat mengobati luka-luka di tubuh Prada Lucky Namo, dengan membalurkan minyak.

Saat itu lah Prada Lucky Namo video call ibu kandung menceritakan apa yang terjadi.

"Badannya hancur semua. Dari tangan, kaki, belakang," kata Sepriana.

Usai telepon, beberapa anggota TNI rupanya datang menjemput Prada Lucky Namo kembali ke barak.

Di sana, ia kembali disiksa sampai dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah.

"Saat saya tiba, Lucky sudah tidak sadar. Tapi saat dengar suara saya, dia langsung meronta," ujar Sepriana.

Prada Lucky Namo menghembuskan napas terakhir pada Rabu (6/8) pukul 10.30 WITA setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di ICU RSUD Aeramo.

Perjuangan jadi prajurit TNI

Sepriana bercerita menjadi prajurit TNI adalah cita-cita anaknya sejak lama.

Namun tak mudah perjalanan sang anak menjadi seorang prajurit TNI.

Ia harus mengikuti tes masuk TNI sebanyak delapan kali demi mewujudkan cita-cita.

"Yang terakhir dia ikut tes, dia berhasil lolos," ungkap Sepriana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved