Kisah Prada Lucky Namo 8 Kali Ikut Tes Jadi Prajurit TNI, Impiannya Berakhir Tragis di Tangan Senior

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah dirawat intensif di RSUD Aeramo selama empat hari.

|
Editor: Nur Nihayati
Kolase Ist dan TikTok Lucky Namo
KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO - Penyiksaan yang Dialami Prada Lucky Namo 2 Bulan Jadi Prajurit TNI, Dicambuk Hingga Diinjak di Sel 

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah dirawat intensif di RSUD Aeramo selama empat hari.

SERAMBINEWS.COM - Kematian Prada Lucky masih menyisakan duka mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Kisah pilu atas kepergian prajurit ini cukup mengguncang publik dan institusi militer Indonesia.

Kasus ini menjadi titik refleksi penting bagi institusi militer dan masyarakat tentang pentingnya pengawasan, perlindungan, dan budaya anti-kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan pelatihan militer.

Hal ini menjadi pelajaran harus mengantisipasi agar kekerasan tidak terjadi lagi. Sehingga tidak terulang lagi kekejaman hingga berujung hilang nyawa seseorang.

Berikut ringkasan lengkap mengenai peristiwa tragis yang menimpa prajuri Ia merupakan anak dari Sersan Mayor Christian Namo, seorang prajurit aktif di Kodim 1627/Rote Ndao

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah dirawat intensif di RSUD Aeramo selama empat hari.

ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025).
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). (Kolase: POS-KUPANG.COM/HO)

Ia diduga mengalami penganiayaan berulang oleh seniornya, termasuk dipukul, diinjak, dicambuk, bahkan terdapat luka bakar yang menyerupai sundutan rokok.

Luka-luka yang ditemukan meliputi memar, benturan benda tumpul, dan luka bakar di punggung, lengan, dan kaki

Perjuangan mendiang untuk menjadi prajurit TNI, Prada Lucky Namo (23) tidak mudah. Dia rupanya harus melewati perjuangan berat.

Jalannya menjadi prajurit TNI tak semulus yang diharapkan, namun ia tak menyerah begitu saja.

Pantas ia sampai bernazar kepada sang ibunda, jika sudah mendapat SK sebagai prajurit TNI akan membelikan rumah.

Namun, belum juga janji itu ditepati, Prada Lucky Namo lebih dulu tewas mengenaskan.

Jatuh bangun yang ia rasakan demi menjadi prajurit TNI, dirampas sia-sia oleh seniornya.

Baru dua bulan menjadi prajurit TNI, prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meninggal dunia dianiaya 20 orang seniornya.

Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, mengungkapkan anaknya itu dicambuk dan dipukuli oleh seniornya.

“'Mama, saya dipukul, saya dicambuk,' kata Sepriana menirukan ucapan Prada Lucky Namo saat bercerita padanya lewat video call.

Prada Lucky Namo sempat kabur ke rumah ibu angkatnya lantaran mendapat penyiksaan di markas.

Ibu angkat mengobati luka-luka di tubuh Prada Lucky Namo, dengan membalurkan minyak.

Saat itu lah Prada Lucky Namo video call ibu kandung menceritakan apa yang terjadi.

"Badannya hancur semua. Dari tangan, kaki, belakang," kata Sepriana.

Usai telepon, beberapa anggota TNI rupanya datang menjemput Prada Lucky Namo kembali ke barak.

Di sana, ia kembali disiksa sampai dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah.

"Saat saya tiba, Lucky sudah tidak sadar. Tapi saat dengar suara saya, dia langsung meronta," ujar Sepriana.

Prada Lucky Namo menghembuskan napas terakhir pada Rabu (6/8) pukul 10.30 WITA setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di ICU RSUD Aeramo.

Perjuangan jadi prajurit TNI

Sepriana bercerita menjadi prajurit TNI adalah cita-cita anaknya sejak lama.

Namun tak mudah perjalanan sang anak menjadi seorang prajurit TNI.

Ia harus mengikuti tes masuk TNI sebanyak delapan kali demi mewujudkan cita-cita.

"Yang terakhir dia ikut tes, dia berhasil lolos," ungkap Sepriana.

Dalam sebuah foto yang beredar di X, Prada Lucky memamerkan sebuah poster berisikan tulisan yang menggambarkan kebanggaannya diterima sebagai prajurit TNI.

Dalam tulisan itu, Prada Lucky Namo mengaku menjadi seorang tentara adalah impiannya sejak kecil.

Ia juga lulus akademi militer pada umur terakhir syarat masuk TNI.

"Terima kasih Tuhan, terima kasih bapa mama, anakmu ini jadi tentara, mimpiku terwujud di umur terakhir," tulisnya.

Baru saja dua bulan menikmati jadi prajurit TNI, nyawanya direnggut begitu saja.

Bukan gugur saat berperang, tapi dianiaya oleh para senior di markas.

"Saya sakit hati, saya hancur hati saya. Kalian bikin seperti ini," ungkap Sepriana.

Bukti penganiayaan

Kakak Prada Lucky Namo, Lusi Namo bercerita, pernah mendapat DM Instagram dari seorang wanita yang mengaku sebagai pacar salah satu prajurit TNI.

Sosok itu mengatakan pada Lusi, pernah dikirimi foto oleh pacarnya yang memperlihatkan kondisi wajah Prada Lucky Namo.

Sayangnya, foto itu hanya bisa dilihat sekali, sehingga wanita itu tak bisa menunjukkannya kepada Lusi Namo.

“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali," kata Lusi Namo.

Dalam foto itu, pacar prajurit tersebut melihat wajah Prada Lucky Namo yang sudah berdarah usai dipukuli.

"Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah," cerita Lusi Namo.

Namun, Lusi tak menyebutkan siapa pacar wanita yang mengirim foto kondisi wajah Prada Lucky Namo itu.

Hanya saja, kata Lusi, pacarnya bukan salah satu dari 20 prajurit yang menganiaya Prada Lucky Namo.

"Daftar nama pacarnya tidak ada dalam beberapa catatan 20 pelaku tersebut," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Perjuangan Berat Prada Lucky Namo Wujudkan Mimpi Jadi Prajurit TNI, Berakhir Tragis di Tangan Senior

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved