Berita Banda Aceh
BI Aceh Luncurkan Modul Digitalisasi Pembayaran, Targetkan Mahasiswa Jadi Generasi Melek Keuangan
Launching dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Aceh Agus Chusaini bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi, perwakilan OJK, dan DJPb Aceh.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh meluncurkan Modul Digitalisasi Sistem Pembayaran dalam rangka mendorong literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Peluncuran ini dilakukan pada hari kedua kegiatan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru) Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (12/8/2025).
Modul ini disusun secara sinergi antara Kantor Perwakilan BI Aceh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Aceh, serta tiga perguruan tinggi, yakni USK, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR), dan Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Launching dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Aceh Agus Chusaini bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi, perwakilan OJK, dan DJPb Aceh.
Selain meresmikan modul, Agus juga menjadi narasumber di hadapan 8.082 mahasiswa baru USK dengan tema “Literasi Keuangan dan Kehidupan di Era Digitalisasi: Prospek, Tantangan, dan Hambatan.”
Agus menjelaskan, transformasi digital di sektor ekonomi dan keuangan nasional terus melaju pesat, didorong oleh tiga faktor strategis yaitu meningkatnya partisipasi generasi milenial, Z, dan Alpha; derasnya inovasi pembayaran digital; serta semakin kuatnya interkoneksi pembayaran lintas negara.
Baca juga: UMKM Aceh Naik Kelas & Go Digital Lewat Program WUBI 2025 dari BI Aceh, 216 Pelaku Usaha Lulus!
“Indonesia memiliki demografi digital besar, dengan 53,81 persen populasi merupakan generasi milenial dan Gen Z yang cakap teknologi. Pengguna kartu debit/kredit mencapai 270 juta, akun uang elektronik 756 juta, dan akun mobile banking 711 juta. Potensi ini menjadi modal utama membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berdaya saing,” jelas Agus.
Ia juga memaparkan data perkembangan digitalisasi, termasuk peningkatan transaksi QRIS secara nasional sebesar 49,4 persen (year-on-year) pada 2024, serta lonjakan transaksi BI-FAST sebesar 81,3 persen.
QRIS dinilai menjadi game changer sistem pembayaran karena menyatukan berbagai QR Code pembayaran menjadi satu standar nasional yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Kini, QRIS cross border mempermudah transaksi lintas negara, khususnya untuk pariwisata dan perdagangan UMKM, sekaligus mendukung penggunaan mata uang lokal melalui skema Local Currency Transaction (LCT).
Namun, Agus mengingatkan, peluang besar ini dibarengi tantangan yang harus diwaspadai.
Indeks Literasi Digital Indonesia masih di angka 3,54 dari skala 5, dengan kesadaran masyarakat terhadap pelindungan data pribadi yang tergolong rendah. Masih ada juga kesenjangan 9,59 persen antara tingkat inklusi dan literasi keuangan.
Baca juga: BI Akan Uji Coba Payment ID Pada 17 Agustus 2025, Apa Saja Jenis Transaksi yang Bisa Dipantau?
Tantangan lainnya mencakup maraknya shadow banking, impor barang konsumsi berlebihan, risiko siber, penipuan dengan modus social engineering, persaingan usaha tidak sehat, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, BI berupaya mengintegrasikan ekonomi-keuangan digital nasional, menghubungkan fintech dan perbankan, serta menjaga keseimbangan antara inovasi, perlindungan konsumen, integritas, stabilitas, dan persaingan usaha sehat.
“Keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada sinergi semua pihak – regulator, pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat – untuk membangun ekosistem yang inklusif, aman, dan berkelanjutan,” tegas Agus.
Ia menutup sesi dengan mengajak mahasiswa Aceh menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan data pribadi, menggunakan produk keuangan secara bijak, serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi digital Indonesia. (*)
Kodam IM Berlakukan Sanksi Tegas untuk Prajurit yang Main Judi Online |
![]() |
---|
Kuda Gayo Tersisa Hanya 85 Ekor Lagi, Mendesak Dikonservasi |
![]() |
---|
NasDem Aceh Bakal Bawa Isu Dana Otsus pada Rakernas di Makassar |
![]() |
---|
Pengurus DPW PKS Aceh Periode 2025 - 2030 Dilantik Akhir Agustus |
![]() |
---|
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah Jadi Kapolda Aceh, Ini Harapan Anggota Komite I DPD RI Haji Uma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.